BOLASPORT.COM - Pembalap MotoGP Spanyol, Marc Marquez, akan mengendarai Ducati pada 2024 memberinya perlengkapan yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan berarti memperebutkan gelar MotoGP.
Hal ini juga memungkinkan dia untuk menyelesaikan masalah dengan para pembalap yang telah menikmati perjuangannya selama tiga tahun.
Dia ditanya oleh AS: "Apakah ada orang yang ingin Anda tempatkan pada tempatnya? Apakah Anda menganggap wajar jika mereka memiliki kegilaan karena (mengalahkan) Anda?"
Marquez menjawab: "Ya, tetapi saya mengatakannya di masa lalu. Saya mengatakannya sekarang dan saya akan mengatakannya dalam beberapa tahun, tidak ada yang abadi," kata Marquez dilansir dari Crash.
"Ya, dulu saya sudah melakukan banyak hal, tetapi saya harus menunjukkan bahwa saya juga bisa melakukannya di masa sekarang."
"Tidak ada seorang pun yang abadi dan akan menjadi sebuah kesalahan, dalam situasi yang saya alami."
"Jika memikirkan tentang apa yang telah dilakukan seseorang terhadap saya atau yang dilakukan orang lain terhadap saya."
"Anda harus melupakan dan fokus kepada diri sendiri. Jika saya berkendara dengan dendam, saya tidak akan pergi ke mana pun," ucap Marquez.
"Saya harus fokus pada apa yang menjadi milik saya, yang merupakan hal terpenting."
"Ketika Anda cepat di trek dan hasilnya keluar, Anda punya waktu untuk memikirkan melakukan satu atau lain hal seperti yang terjadi di masa lalu, ketika saya membalap di level yang sangat tinggi dan punya waktu untuk bermain."
"Tetapi saat ini, mereka mempermainkan saya dan saya tidak bisa bermain dengan mereka."
Pembalap Gresini Ducati pada 2023, Fabio di Giannantonio dan Alex Marquez masing-masing memenangkan balapan grand prix dan sprint perdananya.
Hal ini meningkatkan ekspektasi tentang apa yang mungkin dilakukan Marquez pada 2024 dengan mesin tersebut.
"Tugas saya adalah melepaskan diri dari semua ekspektasi itu," ujarnya.
"Jika Anda melakukan wawancara dengan saya pada 2019, saya berkata: ‘bersiaplah’"
"Tetapi saat ini, saya belum memenangkan balapan dalam dua tahun, saya mendapat podium dan karena berada di dalam air, dan saya masih ragu apakah pergerakannya bagus atau tidak."
Musim 2024 adalah tahun di mana kekhawatiran tersebut akhirnya dapat diatasi.
Baca Juga: Rahasia Prima Pramac Mampu Jadi Tim Satelit Penggoyah Dominasi Ducati
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar