BOLASPORT.COM - Juara dunia Moto3 2023, Jaume Masia, ternyata menyimpan rasa frustrasi dan muak yang tinggi terhadap kelas yang baru saja ia taklukkan.
Jaume Masia melalui berbagai pahit manis dalam kelas motor paling ringan dalam ajang balap motor paling bergengsi di dunia.
Tampil selama enam musim penuh beruntun sejak debutnya pada 2018, Masia kenyang dengan asam garam dalam menggeluti kelas Moto3.
Kesuksesannya pada musim lalu pun menobatkan dia sebagai rider tertua kedua yang mampu jadi juara dunia di kelas Moto3 dengan usia 23 tahun 19 hari.
Pembalap kelahiran Algemasi, Valencia, Spanyol tersebut akan segera menyambut petulangan anyar di kelas Moto2 pada musim 2024.
Masia sangat antusias dalam menyambut musim barunya. Rupanya, Masia sudah sangat muak dengan kelas Moto3.
Hal-hal yang dia benci dari kelas Moto3 merujuk pada persaingan yang sulit ditebak dan keras. Kemampuan berkendara tak cukup untuk membawa pembalap menuju podium teratas.
Balapan Moto3 kerap diwarnai dengan persaingan yang sengit dari start hingga finis. Podium pun sering ditentukan dengan manuver di beberapa meter terakhir.
Selain itu, rombongan pembalap yang besar dan rapat sering membuat deg-degan.
Baca Juga: Jorge Martin Ultimatum Ducati, Ditarik ke Tim Pabrikan atau Jadi Musuh di MotoGP 2025
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BikeSport News |
Komentar