"Saya pernah belajar dulu, tapi..." ucap saya belum selesai membereskan kalimat.
"Ah, bagus. Di sini, di Jakarta?" katanya menyela.
"Ya, tapi saya sudah beberapa tahun tidak mengobrol dengan bahasa ini, jadi agak-agak lupa," jawab saya lagi.
"Ya, ya. Karena itulah orang harus rajin melatih bahasa. Kalau tidak ada kesempatan, tentu saja orang bisa lupa," ujar legenda top Bayern Muenchen dalam kondisi sudah duduk di sofa berwarna cokelat tua.
Basa-basi yang biasa, tapi membuat sesi tanya jawab jadi akrab dan mengalir enak.
Pada sesi itu, hanya tiga media yang diundang dalam interviu.
Kami mengajukan beberapa pertanyaan yang dijawab Sang Kaisar secara antusias dengan bahasa Inggris bercampur aksen dan kosa kata Jerman.
Tanpa sedikit pun ia menunjukkan diri sosok sekondang itu.
Salah satu yang paling umum menyinggung komparasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar