"Ini semua tentang psikologi atlet bagaimana agar mentalnya tetap kuat, tetap konsentrasi sehingga bisa konsisten mengeluarkan kemampuan terbaik dan menjadi juara," ujar dia.
Untuk itu, melalui kegiatan mancakrida yang diselenggarakan selama empat hari di alam terbuka tersebut, para atlet akan ditempa untuk bisa beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang berbeda dari kehidupan keseharian mereka ketika berada di asrama.
Pebulu tangkis muda ini juga ‘digembleng’ guna menumbuhkan sikap kemandirian, disiplin, pantang menyerah hingga kemampuan mengelola emosi diri.
"Bila biasanya mereka tinggal di asrama dengan seluruh fasilitasnya, atau tinggal di hotel ketika mengikuti kejuaraan, kini mereka kami bawa ke alam terbuka."
"Tidur di barak dan mengikuti berbagai kegiatan yang menantang," ucap Yoppy yang juga merupakan Ketua PB Djarum.
"Ini akan menuntut mereka memiliki kemampuan adaptasi dan menumbuhkan sikap kemandirian serta disiplin. Aspek-aspek tersebut yang kami harapkan muncul karena itu akan berguna ketika mereka bertanding nanti," tuturnya.
Di alam terbuka tersebut, para atlet akan mengikuti sebanyak sembilan games diantaranya Sky Run, Walking in The Sky, Blindman Walking, dan Double Rope Bridge.
Sejumlah games seru dan menantang ini akan melatih para atlet dalam berkomunikasi dengan rekan satu tim, membangun kekompakan.
Selain itu, menambah disiplin diri. Sebanyak 85 atlet tersebut dibagi menjadi 9 - 10 kelompok, yang terdiri dari 7 sampai 11 peserta setiap kelompoknya.
Tak hanya harus menyelesaikan games, mereka juga ditantang untuk melakukan hiking ke Tangkuban Perahu guna menguji stamina dan endurance masing-masing atlet.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PB Djarum, MEGAPRO |
Komentar