Meski begitu, mematikan An bukan pekerjaan mudah. An hampir selalu dapat menjangkau bola-bola dari Intanon.
Malahan, Intanon sendiri yang akhirnya tersandung dengan poin-poin yang hilang karena eror tidak perlu.
Strategi An untuk bermain sabar berhasil. Pertahanan bagusnya membuat Intanon mengambil risiko lebih besar hingga berujung rentetan pengembalian yang tak maksimal.
Keunggulan poin dipegang An sejak poin pertama sampai sebuah smes silang dari Intanon yang melebar memenangkan andalan Negeri Ginseng pada gim kedua.
An Se-young masih di atas angin pada awal gim ketiga. Dia lebih berinisiatif dalam memegang kendali. Ada lebih banyak bola serangan dari An ke arah jawara Negeri Gajah Perang.
An Se-young memimpin hingga 5-1. Akan tetapi, Intanon belum menyerah.
Juara Dunia termuda di sektor tunggal itu dapat membalikkan keadaan di kedudukan 7-8 walau sejumlah kesalahan darinya membantu An memimpin saat interval dengan 11-9.
Intanon masih melawan. Pukulan-pukulan menipu yang menjadi ciri khasnya terus keluar. Akan tetapi, masalahnya masih sama, dia kurang tenang.
Setelah memangkas ketertinggalan jauh dari 12-17 menjadi 16-17, Intanon goyah. Empat reli berikutnya dimenangi An untuk mengunci kemenangan.
Kemenangan ini membawa An melangkah ke babak berikutnya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar