BOLASPORT.COM - Ganda putra Indonesia belum bangkit dari penurunan prestasi. Kepala pelatih Aryono Miranat mencatat masalah lebih besar daripada sekadar teknik.
Terbiasa juara membuat ganda putra menjadi sektor yang mendapatkan ekspektasi paling besar setiap kali tim bulu tangkis Indonesia berangkat menuju turnamen.
Soal kekuatan, ganda putra Indonesia memang sudah terbukti potensinya.
Tahun lalu misalnya, dari enam pasangan utama yang berlatih di Pelatnas, semuanya punya gelar di turnamen BWF World Tour.
Akan tetapi, masalah demi masalah mendera skuad ganda putra, mulai dari pergantian pelatih, perombakan, cedera fisik, hingga masalah kesehatan mental.
Tadinya sektor penyumbang gelar, ganda putra telah mengalami puasa panjang sejak Maret tahun lalu. Itu sudah 10 bulan lamanya.
Tidak ada trofi yang diraih sejak All Indonesia Final di All England Open 2023 antara Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang akhirnya juara.
Tahun ini pun awalan Fajar/Rian dkk. belum memuaskan.
Fajar/Rian yang menjadi andalan utama belum dapat melangkah lebih jauh dari perempat final di Malaysia Open 2024 dan India Open 2024.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar