Melihat rekam jejak pertandingan mereka di BWF Tournament Software, bahkan hanya Toft yang pernah ke Indonesia.
Meski begitu, penampilan pemain jangkung setinggi 188cm itu tidak berlangsung di Istora melainkan di GOR Amongrogo di Yogyakarta saat Kejuaraan Dunia Junior 2017.
Saat akhirnya bisa merasakan atmosfer Istora secara langsung, pengalaman itu membuat mereka makin jatuh hati, khususnya bagi Toft.
"Kami hanya ingin menikmati pengalaman bertanding di Istora," kata Jesper Toft dikutip BolaSport.com dari BWF Badminton.
"Suasananya sangat ramai, wow, ramai sekali."
"Mendengar tentang itu (atmosfer Istora) dan merasakan secara langsung di lapangan adalah dua hal yang berbeda"
"Saya suka bermain di sini," tandasnya.
Datang menghadapi pemain dari Indonesia tentu membuat Toft/Graversen turut menjadi musuh bagi ribuan penonton yang memadati Istora.
Meski begitu, teriakan pendukung tuan rumah rupanya sama sekali tidak membuat Toft/Graversen gentar saat menghadapi Rehan/Lisa.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWF Badminton |
Komentar