Alhasil, walau terlihat tidak terlalu menaruh perhatian, ada sedikit tanda-tanda kewaspadaan dari Bagnaia terhadap Marquez.
Saat ditanya faktor apa yang bisa menjadi pembeda pada tahun ini, Bagnaia menunjuk Marquez dan tunggangan barunya.
"Saya melihat tahun ini sebagai tahun yang normal. Keseimbangannya akan tetap sama," ujar Bagnaia, yang musim lalu sering dibuntuti Marquez untuk tow.
"Perbedaannya adalah Marc akan memiliki motor yang kompetitif. Dia akan mengambil posisinya yang dulu. Dia akan kompetitif sejak awal, itu normal."
![Alex Marquez dan Marc Marquez berpose dengan seragam tim Gresini. Kakak beradik juara dunia ini akan satu tim lagi pada MotoGP 2024.](https://cdn.grid.id/crop/0x0:0x0/700x0/photo/2024/01/21/alex-marquez-marc-marquez-gr-20240121114153.jpg)
Bagnaia sendiri tetap punya peluang karena pengalamannya dalam mengalahkan Marquez dalam kondisi yang lebih kompetitif.
Pembalap yang akrab disapa Pecco itu bertahan dari tekanan Marquez dengan enam percobaan overtake dalam tiga lap terakhir saat balapan MotoGP Aragon musim 2021.
MotoGP 2021 menjadi musim terbaik Marquez sejak gelar juara terakhirnya. Selain itu Aragon merupakan sirkuit favoritnya karena punya lintasan berlawanan arah jarum jam.
Menariknya, itu merupakan kemenangan pertama Bagnaia di MotoGP. Sejak saat itu, Bagnaia menjadi pembalap paling dominan.
Meski begitu, tetap ada salah cacat dalam diri Bagnaia.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Marca.com |