Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Meski Berusaha Tidak Kelihatan Terlalu Panik, Ada Sinyal Waspada dari Francesco Bagnaia terhadap Marc Marquez di MotoGP 2024

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 1 Februari 2024 | 12:40 WIB
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, berpose dengan baju balap dan livery motor yang baru dalam sesi pemotretan untuk peluncuran tim jelang MotoGP 2024.
MOTOGP.COM
Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, berpose dengan baju balap dan livery motor yang baru dalam sesi pemotretan untuk peluncuran tim jelang MotoGP 2024.

BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, berusaha untuk tidak menaruh perhatian terlalu berat terhadap kehadiran Marc Marquez di skuad Borgo Panigale pada MotoGP 2024. Namun, tanda-tanda kewaspaadan tetap terlihat.

Sulit untuk ditepis bahwa Marc Marquez akan menjadi salah satu penantang gelar juara pada MotoGP 2024.

Latar belakang sebagai mantan Bayi Alien dengan delapan gelar juara dunia dan adaptasi cepat dengan motor Ducati Desmosedici, membuat Marquez segera diperhitungkan.

Berbicara soal lawan, Bagnaia jelas menjadi rival utama Marquez.

Murid Valentino Rossi tersebut sedang menjadi penguasa MotoGP dengan menjadi juara dunia dalam dua musim terakhir.

Kredit bagi Bagnaia, hanya dia, Marquez, dan Rossi yang mampu mempertahankan gelar juara sejak era MotoGP dimulai pada 2002.

Status sebagai pembalap nomor satu saat ini membuat Bagnaia pantas untuk menunjukkan gengsi tersendiri ketika berbicara soal Marquez.

Setiap kali ditanya soal kans Si Semut dari Cervera, Si Awan Merah, julukan Bagnaia, mengambil sikap mengakui talenta Marquez tetapi tidak terlalu khawatir dengannya.

Baca Juga: Update Tes Shakedown MotoGP 2024 - Dani Pedrosa Tak Lagi Jadi Siluman, Fabio Quartararo dan Luca Marini Belum Kelihatan

"Ada banyak pembalap yang kompetitif," ucap Bagnaia dalam wawancara terkini dengan media olahraga Spanyol, Marca.

"Motor GP23 yang akan dipakainya adalah sebuah motor pemenang, tentunya lebih baik daripada yang dikendarainya pada 2023. Kita lihat nanti."

Salah satu alasan kenapa Marquez begitu dijagokan adalah fakta bahwa dirinya akan mengendarai motor yang lebih kompetitif.

Sebab, Marquez masih bisa konsisten bersaing dan bahkan merebut podium dengan motor Honda yang menjadi kelewat 'butut' dalam beberapa musim terakhir.

Memang, motor yang akan dikendarai Marquez tidak sama persis dengan motor Bagnaia saat mengunci gelar juara pada MotoGP 2023.

Motor Desmosedici GP23 milik Marquez dan pembalap tim satelit lain akan kehilangan salah satu pembaruan terakhir pada musim lalu.

Disinyalir bahwa pembaruan yang dimaksud adalah launch device alias peranti start yang baru.

Dengannya, Bagnaia dan hampir semua pembalap motor pabrikan Ducati mampu memenangi persaingan sejak beberapa meter pertama.

Hampir semua, karena motor Marquez ada padanannya, yaitu Desmosedici GP23 kepunyaan Johann Zarco, pembalap tim satelit Pramac yang pindah ke LCR Honda.

Meski demikian, potensi itu masih ada. Zarco berhasil mencetak kemenangan dalam balapan MotoGP Australia.

Sebelum ini, Juara Dunia Moto2 dua kali tersebut tak pernah sekali pun menang di kelas para raja dalam tujuh musim penampilannya.

Alhasil, walau terlihat tidak terlalu menaruh perhatian, ada sedikit tanda-tanda kewaspadaan dari Bagnaia terhadap Marquez.

Saat ditanya faktor apa yang bisa menjadi pembeda pada tahun ini, Bagnaia menunjuk Marquez dan tunggangan barunya.

"Saya melihat tahun ini sebagai tahun yang normal. Keseimbangannya akan tetap sama," ujar Bagnaia, yang musim lalu sering dibuntuti Marquez untuk tow.

"Perbedaannya adalah Marc akan memiliki motor yang kompetitif. Dia akan mengambil posisinya yang dulu. Dia akan kompetitif sejak awal, itu normal."

Alex Marquez dan Marc Marquez berpose dengan seragam tim Gresini. Kakak beradik juara dunia ini akan satu tim lagi pada MotoGP 2024.
GRESINI RACING
Alex Marquez dan Marc Marquez berpose dengan seragam tim Gresini. Kakak beradik juara dunia ini akan satu tim lagi pada MotoGP 2024.

Bagnaia sendiri tetap punya peluang karena pengalamannya dalam mengalahkan Marquez dalam kondisi yang lebih kompetitif.

Pembalap yang akrab disapa Pecco itu bertahan dari tekanan Marquez dengan enam percobaan overtake dalam tiga lap terakhir saat balapan MotoGP Aragon musim 2021.

MotoGP 2021 menjadi musim terbaik Marquez sejak gelar juara terakhirnya. Selain itu Aragon merupakan sirkuit favoritnya karena punya lintasan berlawanan arah jarum jam.

Menariknya, itu merupakan kemenangan pertama Bagnaia di MotoGP. Sejak saat itu, Bagnaia menjadi pembalap paling dominan.

Meski begitu, tetap ada salah cacat dalam diri Bagnaia.

Salah satu alasan dirinya selalu dipaksa berjuang hingga seri terakhir adalah kebiasaannya untuk terjatuh dalam balapan.

"Tahun lalu tidak mudah karena semua hal yang terjadi. Saya terjatuh lima kali saat balapan dan akan lebih baik untuk menguranginya," tutur Bagnaia.

"Saya harus bilang bahwa dua insiden terjadi bukan karena kesalahan saya, itu adalah sesuatu hal yang bisa terjadi."

"Tahun ini, karena kami akan memiliki 22 balapan dan 22 sprint, kami harus bisa tampil dengan konsisten."

"Saya ingin meningkatkan daya ledak saya, saya sedikit kehilangan hal itu di Barcelona."

"Itu sesuatu yang harus ditingkatkan, tetapi tidak lebih. Ya, soal kecelakaan, akan lebih baik untuk tidak mengalaminya saat balapan, yang mana itu adalah masalah saya."

Baca Juga: Kemanusiaan di Atas Segalanya, Marc Marquez Bantu Murid Valentino Rossi usai Kecelakaan Hebat dalam Latihan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Jumpa Brest di Liga Champions, Barcelona Haram Ulangi Kesalahan saat Lawan Celta Vigo

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136