Kekecewaan juga dirasakan ganda campuran, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, yang bertanding terakhir.
Rehan/Lisa kalah dari andalan tuan rumah, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, yang turun gunung ke turnamen level World Tour Super 300 ini.
Kurang sabar juga menjadi penyesalan Rehan/Lisa. Mereka terjebak dalam taktik bola-bola memanjang yang diperagakan Juara Dunia 2021 itu.
"Bola-bola setengahnya itu sebenarnya juga membuat saya lebih enak. Tetapi seharusnya saya bisa bermain lebih sabar," ucap Rehan.
"Bola-bola kami harusnya bisa belok-belok untuk menyulitkan lawan."
Lisa menambahkan, "Selama pertandingan kami tadi diserang terus. Juga tenaga kami pun mulai habis dari pertandingan-pertandingan sebelumnya."
"Stamina kami juga berkurang banyak. Kekalahan ini tentu akan kami evaluasi lagi."
Dengan demikian, tim bulu tangkis Indonesia mencatatkan pencapaian terburuk di turnamen bertajuk Princess Sirivannavari Thailand Masters ini.
Untuk pertama kalinya sejak Thailand Masters diselenggarakan pertama kali pada 2016, tidak ada wakil Indonesia yang tampil di final.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | PBSI |
Komentar