Dengan kata lain, Yamaha tidak berani mengambil risiko besar.
"Sebelumnya, hal seperti itu tidaklah mungkin dilakukan oleh pabrikan Jepang," kata Quartararo mengungkapkan.
"Dulu masalah seperti itu harus tertunda (jalan keluarnya) karena selalu ada ketakutan akan perubahan dari sisi mereka."
"Sekarang sebaliknya, mentalitasnya sudah berubah seperti sekarang. Kami harus mengambil risiko," tegasnya.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar