Hon Jian/Haikal sendiri telah mengemas gelar juara dari ajang Super 300 dan Super 100 secara beruntun, Syed Modi International 2023 dan Guwahati Masters 2023.
Mereka juga pernah mengalahkan sejumlah pasangan berperingkat lebih tinggi, di antaranya Mark Lamsfuss/Marvin Seidel (Jerman), Ben Lane/Sean Vendy (Inggris) hingga Akira Koga/Taichi Saito (Jepang).
Sedangkan Man/Tee yang awal tahun lalu juga sempat digadang-gadang meroket, kini sedang mederita mengalami sejumlah kekalahan prematur yang tak kunjung berakhir.
Sudah tujuh kekalahan early exit mereka alami. Sebuah hasil kontras sejak mereka mencapai runner-up Arctic Open 2023 lalu.
Mempertimbangkan jomplangnya performa kedua pasanga, tak salah jika Malaysia lebih memilih membawa Hon Jian/Haikal meskipun sejatinya Haikal masih berkutat dengan cedera.
Haikal sempat mengalami cedera pergelangan kaki di Indonesia Masters 2024 hingga memutuskan mundur saat sedang bertanding melawan Kim Won-ho/Na Sung-seung (Korea Selatan), Januari lalu.
Namun, Haikal menepikan rasa takutnya demi memanfaatkan kesempatan yang telah didapatkannya kali ini.
"Pergelangan kaki saya semakin baik dan sekarang saya menjalani latihan dengan durasi yang sama selama masa pemulihan ini," kata Haikal kepada Harian Metro.
"Saya menjalani fisioterapi di saat bersamaan saya juga berkomunikasi dengan dokter di ISN (Institut Olahraga Negara)."
"Kabar tentang saya dan Hon Jian terpilih diikutkan ke Kejuaraan Beregu Asia saya dengar saat kami masih di Indonesia (Masters 2024). Tapi setelah itu saya mengalami cedera dan rasa sakitnya memaksa saya untuk mundur hingga absen di Thailand Masters."
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | hmetro.com.my, Nst.com.my |
Komentar