Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Perbaiki Yamaha M1, Fabio Quartararo Senang Rekan Setim Baru Tak Lagi Sulit Diajak Diskusi seperti Murid Valentino Rossi

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Senin, 12 Februari 2024 | 21:34 WIB
Ki-ka: Fabio Quartararo dan Alex Rins akan menjadi andalan tim Monster Energy Yamaha untuk MotoGP 2024.
YAMAHA MOTOR RACING SRL
Ki-ka: Fabio Quartararo dan Alex Rins akan menjadi andalan tim Monster Energy Yamaha untuk MotoGP 2024.

BOLASPORT.COM - Komunikasi yang lebih baik antara rekan setim menjadi satu hal yang disyukuri Fabio Quartararo jelang musim baru bersama Monster Energy Yamaha.

Fabio Quartararo bakal menjalani musim keempatnya bersama tim pabrikan Yamaha pada MotoGP 2024.

Semangat untuk bangkit dari keterpurukan diusung El Diablo semenjak dia mengalami kesulitan ketika hampir saja merengkuh dua titel Juara Dunia secara beruntun.

Setelah gagal mempertahankan gelar meski sudah unggul 91 poin jelang paruh musim pada 2022, Quartararo makin merana pada 2023 karena tak sekali pun menang.

Masalah Yamaha yang terjadi berlarut-larut membuat Quartararo meradang. Beruntung, secercah harapan muncul di hadapannya.

Mesin anyar yang dikembangkan eks insinyur Ferrari di F1, Luca Marmorini—salah satu senjata Yamaha untuk membuat Quartararo bertahan—akhirnya siap untuk digunakan.

Selain itu, metode kerja Yamaha yang lebih merangkul budaya dinamis dan berani mengambil risiko ala pabrikan Eropa juga disambut positif oleh Quartararo.

Satu hal lain yang membuat Quartararo bisa lebih optimistis adalah kehadiran Alex Rins sebagai rekan setim baru. Chemistry yang lebih baik menjadi alasannya.

Baca Juga: Meski Tertutupi Sinar Tim Satelit Sendiri, Red Bull KTM Yakin Brad Binder dan Jack Miller Bisa Kejar Gelar Juara MotoGP

"Dengan Alex saya merasa sangat senang," kata Quartararo, dilansir dari Motorsport.com.

"Pada dasarnya saya telah berbicara dan lebih sering berdiskusi dengannya dalam sebuah tes daripada dengan Morbidelli selama empat tahun."

"Itulah yang terjadi dan apa yang saya pikirkan."

Sosok Morbidelli yang dimaksud Quartararo tidak lain dan tidak bukan adalah Franco Morbidelli yang notabene merupakan tandem terlama El Diablo sepanjang karier grand prix-nya.

Sejak menjalani debut di kelas para raja pada 2019 hingga keduanya berpisah pada akhir 2023, cuma setengah musim Quartararo satu tim dengan pembalap selain Morbidelli.

Meski demikian, menurut Motorsport.com, Quartararo dan Morbidelli memang berbeda dalam hal karakter. Quartararo lebih terbuka daripada Morbidelli.

Selain itu hampir selalu menjadi rekan setim secara tidak langsung justru membuat keduanya terlibat rivalitas.

Morbidelli hampir selalu berada di bawah bayang-bayang Quartararo karena kalah cepat sejak awal meski Juara Dunia Moto2 2017 ini setahun lebih awal mentas di kelas MotoGP.

Pengecualiannya hanya pada 2020 ketika Morbidelli menjadi runner-up kejuaraan sedangkan Quartararo terjebak dalam inkonsistensi walau telah dijamin kursi di tim pabrikan.

Morbidelli bergabung dengan Monster Energy Yamaha untuk menggantikan Maverick Vinales pada pertengahan 2021. Franky kini memperkuat tim satelit Ducati, Prima Pramac.
LLUIS GENE/AFP
Morbidelli bergabung dengan Monster Energy Yamaha untuk menggantikan Maverick Vinales pada pertengahan 2021. Franky kini memperkuat tim satelit Ducati, Prima Pramac.

"Senang rasanya bisa pergi ke sisi garasi lainnya dan berbicara secara natural. Sebelumnya, ketika Franco masih di sana, saya merasa segan," ungkap Quartararo.

Quartararo merasa bahwa komunikasi yang baik antara rekan setim akan berdampak positif bagi pengembangan motor.

Dalam hal ini, Quartararo juga merasa lebih cocok dengan Alex Rins dan bukan karena keduanya sama-sama berdomisili di Andorra.

"Dengan Alex kami punya rivalitas, dia ingin mengalahkan saya dan saya ingin mengalahkan dia," ujar Quartararo.

"Namun, saya lebih memilih mengalahkannya dengan finis di posisi pertama dan dia di posisi kedua daripada kami berdua finis ke-10 dan 11."

"Kami berdua punya gaya berkendara yang, walaupun berbeda, masalah yang kami hadapi sama," pungkasnya.

Baca Juga: Ilmu Padi Marc Marquez, Tepis Teori Bisa Menang di GP Qatar meski Ungguli Pecco Bagnaia dalam Simulasi Sprint

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Terungkap Ngeyelnya Marselino Ferdinan Tak Patuhi Instruksi Formasi Shin Tae-yong tapi Justru Borong Brace Saat Lawan Arab Saudi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X