Pertarungan makin panas hingga memasuki game point dan adu setting 20-20.
Butuh sampai lima kali setting point sebelum akhirnya gim pertama ditutup untuk kemenangan pasangan Korea Selatan dengan skor 26-24.
Di gim kedua, ritmenya hampir mirip dengan gim pertama.
Fikri/Bagas unggul duluan sampai 9-6 lalu kesalahan mereka perlahan kumat. Mereka lengah lalu melakukan kesalahan sendiri yang harusnya diminimalisir dalam keadaan tertinggal.
Tetapi apa daya, mereka justru makin parah membuat kesalahan dan sering salah mengantisipasi pengembalian lawan sampai terkejar 9-9.
Keunggulan mereka bahkan benar-benar sirna sampai tertikung lagi dengan kedudukan 9-10 sampai interval 10-11.
Tekanan makin berat di pihak Fikri/Bagas yang wajib memenangi gim kedua ini.
Kesempatan sempat terbuka ketika mereka perlahan menyusul dan berbalik unggul jauh sampai lima angka di 18-13.
Akan tetapi, peluang terbuka ini disia-siakan akibat kesalahan sendiri. Mereka salah membuang bola dan panik di kurang tenang di poin kritis.
Hasilnya, empat poin beruntun dirampok Kang/Seo untuk mengejar dari skor 19-15 menjadi 19-19. Tapi ini belum berakhir.
Kembali dapat peluang memperpanjang asa dengan game point 20-19, lagi-lagi Fikri/Bagas gagal memanfaatkannya dan drama setting harus kembali terjadi.
Bedanya, pada gim kedua ini drama setting hanya terjadi satu kali. Fikri/Bagas langsung ditikung Kang/Seo dengan tiga poin beruntun.
Kekalahan Fikri/Bagas dengan skor akhir 24-26, 20-22 membuat Indonesia dan Korea Selatan untuk sementara mengantongi skor imbang 1-1.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar