"Masih ada potensi di ganda putra, tunggal putra, tunggal putri, ganda putri, sepanjang mindset tetap terjaga kita yakin ada peluang dari empat sektor itu," tutur dia.
Maka itu, demi menjaga prestasi bulu tangkis di masa depan, Fadil menekankan pentingnya pembinaan dengan cara Tailor Made Program.
Tujuannya, agar para atlet mendapatkan treatment yang sesuai dengan dirinya masing-masing sehingga bisa mengeluarkan potensi maksimal.
Fadil juga menyatakan bahwa ke depannya pemilihan atlet pelatnas tak hanya dilihat dari hasil Seleknas atau Kejurnas saja melainkan juga dari hasil psikotes.
"Intinya, kami melakukan ikhtiar dengan maksimal melalui inovasi, pendekatan scientific, dan tailor made program. Semua dilakukan demi kejayaan Indonesia," kata Fadil.
Berbeda dengan Fadil, Kabid Luar Negeri FPTI, Hendricus Mutter, berbicara dengan optimis bahwa panjat tebing bisa menyumbangkan medali emas pada Olimpiade Paris 2024.
Semua itu dilihat berdasarkan hasil dari sejumlah pertandingan yang telah dilalui di mana atlet Indonesia selalu mendapatkan hasil yang baik dan bahkan memecahkan rekor.
"Target kami meraih dua medali emas di Olimpiade Paris 2024. Untuk atlet kami sudah ada dua yang lolos, yaitu Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono," ujar Hendricus.
"Ke depan masih ada pertandingan untuk seleksi nomor speed dan kami berharap bisa menambah lagi satu putra dan satu putri. Kesempatan itu masih terbuka dan semoga terwujud dalam pertandingan di Shanghai dan Budapest," tutur Hendricus.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar