Optimisme yang dituturkan Hendricus agaknya tak berlebihan. Sebab, Indonesia memang unggul di nomor speed.
Sebuah keuntungan juga bagi Indonesia di mana panjat tebing nomor speed baru dipertandingkan pada Olimpiade Paris 2024 ini.
Tujuannnya agar Indonesia bisa mengandalkan cabang olahraga lain untuk membawa pulang medali emas di luar bulu tangkis.
Meski begitu, Hendricus menyatakan FPTI tak melakukan persiapan khusus. Hanya ada sedikit perubahan model latihan karena ada beberapa gerakan baru yang sedang dilatih dan sudah berjalan sejak November 2023 lalu.
Mereka juga memanfaatkan sport science untuk mendapatkan hasil terbaik meski pemanfaatannya belum maksimal.
FPTI lebih menekankan pada psikologi atlet untuk meredam emosi yang terlalu menggebu-gebu sebelum bertanding agar tak melakukan kesalahan yang berpotensi merugikan sang atlet tersebut.
"Psikologi di sini untuk melatih agar lebih tenang dan tak terlalu menggebu-gebu karena sangat ingin menang," kata Hendricus.
"Dalam latihan sudah oke sebenarnya, tapi dalam pertandingan terkadang ada beberapa hal yang di luar dugaan dan itu yang coba kami minimalisir."
"Pemanfaatan sport science khusus nomor speed di beberapa negara mereka sudah menghitung gerakannya."
"Jadi, gerakannya cuma boleh sekian dan itu difilm-kan dan harus dilakukan sama tanpa terpeleset dan berubah."
"Gerakan speed itu sudah tertentu. Sport science kami gunakan terhadap gerakan dan harus diikuti gerakan yang benar dan efisien," ucap Hendricus.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar