Gagal mengamankan partai kedua, seolah menjadi pertanda buruk nasib Malaysia.
Sebab di partai ketiga, mereka mengandalkan pemain 18 tahun yang minim pengalaman, Eogene Ewe yang hasilnya tak mampu menangkis serangan Lei Lan Xi dengan kekalahan 10-21, 14-21.
Dengan hasil tersebut, Malaysia harus puas meraih runner-up. Sedangkan China menikmati pesta pora mereka dengan kekuatan tim pelapis untuk mengobati luka kepedihan dari gugurnya tim mereka di sektor putri.
Terlepas dari itu, kekalahan Malaysia dari China di final turnamen yang menjadi kualifikasi Thomas dan Uber Cup 2024 itu memang terlihat pedih.
Sejak awal, skuad Negeri Jiran memang sudah diliputi kecemasan karena susunan pemain mereka harus berantakan akibat tumbangnya dua tunggal putra terbaik, Lee Zii Jia dan Ng Tze Yong.
Zii Jia tak bisa tampil sebagai ujung tombak akibat sinusitis yang menimpanya sejak beberapa hari lalu, hingga menyebabkan juara All England 2021 itu sulit bernapas.
Sedangkan Tze Yong, cedera punggungnya kambuh.
Dia bahkan sempat hanya tampil beberapa menit di laga perempat final akibat tak sanggup memaksakan diri ketika menghadapi Jia Heng Jason Teh dari Singapura, dengan kedudukan 1-3.
Andaikata Malaysia mampu mencuri angka di nomor ganda, nasib mereka kemungkinan tetap pedih jika laga berlanjut sampai partai kelima.
Sebab di partai pamungkas dan penentu ini, Malaysia terpaksa menurunkan Muhammad Haikal, pemain ganda putra mereka yang disiapkan menghadapi Wang Zheng Xing yang sejatinya punya trek bagus selalu menang di laga penentu bagi China.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar