Baca Juga: Tiga Pembalap Dibekali Motor Pabrikan, Aprilia Sadar Belum Mampu Acak-acak Ducati
"Tetapi, masih menarik untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi saat dia berpindah dari Moto2 ke MotoGP," ujar Beirer.
"Segalanya mungkin berjalan lebih baik dari yang diharapkan, namun bisa juga menjadi sangat sulit. Tapi dia luar biasa. Dia baik."
Catatan waktu Acosta 1 menit 57, 365 detik pada hari terakhir tes Sepang.
Hal ini membuatnya tertinggal 0,683 detik dari pembalap Ducat, Francesco Bagnaia, meskipun ia lebih cepat dari Jack Miller di pabrikan KTM serta rekan setimnya di Tech3 Augusto Fernandez.
Meski penampilannya di Malaysia mendapat pujian luas baik dari KTM maupun rivalnya, Acosta merasa masih harus banyak belajar untuk terus menyesuaikan diri dengan motor MotoGP yang lebih cepat.
"Masih jauh. Sekarang tertinggal 0,6 detik. Pada akhirnya kami melihat bahwa mereka tahu cara melaju cepat. Saya tidak tahu apakah Marquez kesulitan kemarin (di hari kedua tes Sepang) atau dia hanya sedikit mereda," ucap Acosta.
"Namun, dia unggul pada hari terakhir dan mencatatkan waktu yang sangat bagus. Bagi orang-orang ini, mereka tahu bagaimana melakukannya. Mereka tidak bodoh, mereka tahu bagaimana menjadi seperti ini. Ini bukan kejutan."
"Namun, saya cukup senang. Kami melaju lebih cepat dari rekor putaran lama. Mereka juga cepat, tetapi saya senang karena masih ada jalan yang harus ditempuh."
Meski dianggap oleh banyak orang sebagai rookie paling menjanjikan pada MotoGP sejak Marquez memasuki kejuaraan pada 2013, Acosta yakin ia mampu mengatasi tekanan yang datang dari ekspektasi tinggi.
"Tekanan hanya sebuah kata. Jika Anda yakin akan hal itu, ambillah," ujar Acosta.
"Saya menjalani tiga tahun terakhir hidup saya dengan tekanan, jadi untuk saat ini hal itu menjadi hal yang normal."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar