Dalam video yang dirilis UFC, Volkanovski terlihat emosional saat menjelaskan dirinya terjebak dalam kebiasan mabuk-mabukan sehingga harus bertarung untuk menghentikannya.
"Saya tidak berlatih. Saya hanya minum-minum setiap hari. Saya menerima pertarungannya, saya pikir itu satu-satunya cara untuk menghentikannya," ucapnya di ruang ganti.
"Saya benar-benar mabuk setiap hari, saya tidak tahu kenapa. Saya hanya harus keluar."
Volkanovksi terbilang nekat saat menerima tawaran untuk menjadi lawan pengganti Makhachev dengan waktu persiapan hanya 12 hari.
Alih-alih membalas kekalahan tipis dari Makhachev dalam pertemuan pertama di UFC 284, jagoan asal Australia itu malah tumbang.
Volkanovski benar dikejutkan dengan tendangan kaki yang mendarat telak di kepalanya dan kalah dalam satu ronde.
Kekalahan dari Makhachev telah menghentikan rekor 22 kemenangan beruntun Volkanovksi di semua ajang MMA.
Volkanovski sendiri telah menepis anggapan bahwa kekalahan KO dari Makhachev menjadi salah satu faktor kekalahannya dari Topuria.
The Great menegaskan semangatnya masih tetap sama.
"Anda tidak mengecilkan kemenangan Topuria. Kalau dia memukul Anda seperti tadi, Anda pasti ambruk. Itu saja," ucap Volkanovski.
"Itu pukulan tangan kanan yang bersih, tidak peduli Anda siapa. Kalau membiarkan pukulannya mendarat ke dagu, Anda pasti ambruk. Jangan biarkan dia memukul Anda."
Baca Juga: Bos UFC Ragu Conor McGregor Mau Gelut di Oktagon Lagi, 1 Mesin ATM Terancam Hilang?
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MMAFighting.com |
Komentar