Tahun ini mereka disatukan kembali dengan jalan yang hampir sama yaitu memperkuat tim satelit Ducati. Bedanya jika Marquez masih di MotoGP, Iannone hijrah ke WorldSBK.
Talenta dan jasa mengakhiri paceklik kemenangan Ducati selama 6 tahun di MotoGP pada 2016 membuat Iannone diberi kesempatan kedua oleh pabrikan asal Borgo Panigale.
Iannone memberi bukti. Dibekali motor Panigale V4R dia mampu bersanding dengan rival-rivalnya sejak tes pertama walau lama tidak berlomba.
Pemilik 13 kemenangan grand prix ini makin menegaskan bahwa sentuhannya masih ada.
Saat melakoni balapan debut dalam race 1 WSBK seri Australia di Sirkuit Phillip Island pada Sabtu (24/2/2024), rider tim GoEleven ini bahkan mampu memimpin lomba.
Memang, dalam balapan yang diwarnai flag-to-flag karena aspal baru yang abrasif itu, Iannone pada akhirnya harus puas finis di posisi ketiga.
Namun, bagi pembalap yang telah melalui ujian dalam waktu yang lama dan tak bisa menyalurkan hasrat berlombanya, pencapaian ini tentu terasa luar biasa.
"Rasanya luar biasa, saya tidak mengira comeback seperti ini dan saya menjalani sebuah mimpi," ucap Iannone, dilansir dari Crash.net.
"Saat kita punya feeling dengan motornya, itu hal yang penting bagi saya, tapi rasanya fantastis untuk berada di level ini."
"Saya melihat banyak dukungan dari orang-orang dan ini lebih penting daripada level yang saya miliki sekarang."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar