"Ini memberi saya energi yang murni setelah tahun-tahun yang saya lalui. Balapannya jauh lebih baik dan ketika memimpin, saya larut dalam emosi dan rasanya sedikit seperti wow, kejutan."
Adapun jika mengukur jarak dengan podium terakhir Iannone di MotoGP, ada masa 5 tahun 3 bulan dan 27 hari di sana.
Kebetulan, podium terakhirnya pun di Phillip Island, sirkuit di mana karakter lintasannya memungkinkan pembalap untuk lebih bisa memakai kemampuannya.
Talenta Iannone pun beberapa kali berbicara di sirkuit yang cepat dan mengalir ini.
Sebelum terkena banned, dia pernah membuat geger karena sesaat memimpin balapan MotoGP Australia 2019 dengan motor Aprilia yang masih butut.
Iannone sangat percaya dengan kemampuannya sendiri.
Sebagaimana diberitakan GPOne.com, saat ditanya kenapa kecepatannya masih ada setelah empat tahun tidak berlomba, Iannone menjawab bahwa mungkin dia diberkati oleh Tuhan.
"Saya adalah seorang yang percaya dengan cara saya sendiri dan saya tidak tahu apakah itu benar-benar sebuah keyakinan atau bukan," ucap Iannone menjelaskan arti ucapannya itu.
"Saya adalah orang percaya tetapi tidak mempraktikkannya. Saya percaya pada diri saya sendiri lebih dari yang orang lain bisa lakukan untuk saya."
"Seperti kata pepatah: bantulah dirimu sendiri, maka Tuhan akan menolongmu."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar