BOLASPORT.COM - Mantan kepala kru Fabio Di Giannantonio di Gresini, Frankie Carchedi, mengidentifikasi momen saat dia mengetahui pembalap Italia itu memiliki kecepatan untuk mengalahkan pembalap terbaik pada MotoGP musim lalu.
Tidak ada pembalap yang mencatatkan lompatan lebih besar dalam performa pribadinya selama paruh kedua musim MotoGP 2023 selain Fabio di Giannantonio.
Pembalap Gresini itu hanya mencetak 37 poin dalam sepuluh balapan pembuka pada MotoGP 2023 di posisi ke-16.
Posisi terbaik yang didapat Di Giannantonio pada sesi kualifikasi adalah di urutan ke-13 dan finis urutan kedelapan saat balapan.
Namun, pembalap yang akrab disapa Diggia itu meningkatkan perolehan poinnya tiga kali lipat menjadi 114 poin selama 10 balapan terakhir.
Pembalap 25 tahun itu lalu merayakan debut podium grand prix pada MotoGP Australia 2023 di Sirkuit Phillip Island, kemudian podium Sprint dan kemenangan balapan di Qatar.
Tanpa penalti tekanan ban di Valencia, Diggia akan kembali mencetak podium dan tambahan 7 poin.
Meski demikian, performanya yang menakjubkan membawanya ke posisi ke-12 di klasemen akhir MotoGP 2023.
Hal yang paling penting hasil ini mengamankan masa depan kariernya pada MotoGP dengan beralih ke VR46, setelah kehilangan kursi Gresini karena Marc Marquez.
Mantan kepala krunya, Frankie Carchedi lalu mengungkapkan momen atau titik kritis selama musim lalu, ketika dia pertama kali melihat apa yang akan terjadi dari Di Giannantonio.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar