"Saat itu saya belum melakukan latihan penguatan otot apapun, tetapi kebanyakan adalah berlari dan memukul shuttlecock."
"Pelatihan fisik itu penting, tapi bulu tangkis butuh lebih tentang skill. Itu yang terpenting," katanya menasehati.
"Jika kalian tidak punya skill, kalian tidak akan menunjukkan kemampuan fisik kalian," ujarnya.
Yang unik adalah, fakta bahwa sejak remaja, rupanya Naraoka menerapkan latihan Shamoji Training.
Shamoji dalam bahasa Indonesia artinya adalah centong nasi. Ya, Naraoka melatih keluwesan pergelangan tangannya dengan rajin berlatih dengan menggunakan centong nasi, termasuk saat mandi.
Dia berlatih dengan menggerakkan centong nasi di bak air kamar mandi untuk menguatkan pergelangan tangannya.
"Kemudian saya melanjutkan dengan Shamoji Training," kata Naraoka mengenang.
"Saya berusaha melatih pergelangan tangan saya dengan menggerakkan centong nasi termasuk ketika saat mandi, itu menguatkan pergelangan tangan saya."
"Itu saya lakukan sejak SD sampai kelas dua SMA."
"Cara ini benar-benar berhasil membuat pergelangan tangan saya kuat dan membuat saya bisa memukul shuttlecock dengan pukulan yang sangat bervariasi," tandasnya kepada para junior.
Editor | : | Agung Kurniawan |
Sumber | : | badspi.jp |
Komentar