Megawati tak lagi bekerja sendiri. Kembalinya sang kapten yakni Lee So-young yang cukup fasih dalam bertahan memungkinkan penyerang lain, Giovanna Milana, fokus dengan tugasnya.
Gia (sapaan akrab Milana) dan Mega secara berurutan mendapat bagian 31,42 dan 29,93 persen dari serangan Red Sparks. Adapun kapten So yang sesekali menyerang mendapat 16,56 persen.
Adapun Korea Expressway sangat mengandalkan penyerang asing mereka yaitu Vanja Bukilic dalam urusan mencetak poin.
Bukilic melakukan 38,75 persen serangan tim juara bertahan ini. Sementara itu, penyerang lain yakni Tanacha Sooksod kebagian 22,06 persen.
Bahkan di laga terakhir, saat mereka tumbang 2-3 dari tim juru kunci Gwangju AI Peppers Savings Bank, setengah porsi serangan Korea Expressway datang dari Bukilic.
Dalam receive, Red Sparks pun oke. Mereka ada di peringkat ketiga. Artinya, bisa dibilang juara Liga Voli Korea tiga kali ini punya koneksi bagus dari bola pertama hingga serangan.
Red Sparks juga lebih diunggulkan dalam rekor pertemuan.
Walau sempat dibuat tak bisa menang di dua putaran pertama, Red Sparks membalas dengan selalu mengalahkan Korea Expressway di tiga pertemuan berikutnya.
Red Sparks seharusnya siap jika Korea Expressway tampil habis-habisan untuk membalaskan dendam.
Kemenangan terkini dalam laga sengit kontra Incheon Heungkuk Life Pink Spiders (24/2/2024) membuktikan bahwa Megawati dkk. tak lagi tim yang mudah kena mental.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | stnsports.co.kr |
Komentar