Anomali dengan Yamaha yang sedang terpuruk, terjerembab di palung yang sangat dalam.
Terlebih dengan prestasi sangat minor di musim lalu, tanpa kemenangan satu pun.
Yamaha sudah berikrar ingin kembali memiliki tim satelit demi berbagai keuntungan yang bisa didapatkan, terutama dalam mengoleksi data di trek.
Saat ini dengan hanya mengandalkan dua pembalap pabrikan dan satu test rider yaitu Fabio Quartararo, Alex Rins dan Cal Crutchlow, pabrikan Iwata itu agak kesulitan untuk membandingkan data-data mereka.
Dalam situasi terpuruk dan lesu di MotoGP, mungkinkan ada tim satelit yang mau untuk menjadi bagian dari tim raksasa MotoGP itu?
Lin Jarvis cukup percaya diri menjawabnya. Sejumlah sosok-sosok penting telah dihadirkan Yamaha sejak dua musim terakhir sampai awal musim ini.
Luca Marmorini, menggandeng Dallara untuk mengembangkan aerofairing mereka, hingga mendatangkan sosok penting dari Ducati yakni Massimo Bartolini dan Marco Nicotra, mulai membuat Jarvis melihat secercah harapan.
Semua usaha keras Yamaha untuk mengubah metode kerja mereka yang sebelumnya konservatif nan kolot, menjadi lebih terbuka dan mau menerima kemajuan dari pihak luar dalam hal ini Eropa, diyakini Jarvis bakal terbayarkan.
"Kami harus kembali bisa meraih podium dan saya pikir kami akan bisa memenangi beberapa seri," kata Jarvis.
"Baik untuk tim satelit maupun untuk tim kami sendiri di pabrikan, kami harus menjadi tim yang kompetitif. Dan jika kami tidak 100% kompetitif tahun ini, kami harus membuktikan dengan investasi jangka panjang kami, memperlihatkan adanya progres."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar