Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Senggol Kepindahan Lewis Hamilton ke Ferrari, Lin Jarvis Menantikan Kehadiran Calon Tim Satelit Baru Yamaha, VR46 Rumor Paling Kuat

By Nestri Y - Kamis, 29 Februari 2024 | 21:08 WIB
Aksi Alex Rins saat menguji M1 Yamaha pada Tes Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (28/11/2023)
YAMAHAMOTOGP
Aksi Alex Rins saat menguji M1 Yamaha pada Tes Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (28/11/2023)

BOLASPORT.COM - Yamaha sudah antusias menantikan tahun-tahun mereka memiliki tim satelit lagi pada 2025, kedekatan dengan VR46 Racing Team menguat.

Semua itu bermuara pada fakta bahwa akan ada 19 pembalap yang kontraknya habis di musim ini.

Kemudian ada pula tiga tim satelit yang masa kesepakatannya dengan pabrikan masing-masing juga habis di musim ini.

Mereka adalah Pramac, LCR dan VR46 Racing Team.

"Ini akan menjadi sangat menarik baik di dalam trek, untuk menonton balapan-balapannya, maupun di luar trek karena akan ada tiga tim satelit dengan kontrak yang belum disepakati untuk tim manapun pada 2025, yang mana mereka adalah Pramac, LCR dan VR46," ujar Managing Director Tim Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis, dikutip BolaSport.com dari Crash.net.

Di antara ketiga tim satelit itu, nama tim balap Valentino Rossi yang paling santer dikaitkan dengan pabrikan berlogo garpu tala ini.

Kedekatan Rossi dengan Yamaha sudah tidak diragukan.

Walau sekarang status VR46 Racing Team masih di bawah payung Ducati, tetapi Rossi masih menjadi Brand Ambassador Yamaha.

Baca Juga: Alasan Kuat Fabio Quartararo Sabar Bareng Yamaha, Semua karena Sosok Eks Insinyur Ducati Ini

Di lain sisi, seperti pertaruhan besar apabila VR46 pergi dari skuad Si Merah Borgo Panigale yang menawarkan perangkat motor Desmosedici GP yang paling menjanjikan untuk saat ini di grid.

Anomali dengan Yamaha yang sedang terpuruk, terjerembab di palung yang sangat dalam.

Terlebih dengan prestasi sangat minor di musim lalu, tanpa kemenangan satu pun.

Yamaha sudah berikrar ingin kembali memiliki tim satelit demi berbagai keuntungan yang bisa didapatkan, terutama dalam mengoleksi data di trek.

Saat ini dengan hanya mengandalkan dua pembalap pabrikan dan satu test rider yaitu Fabio Quartararo, Alex Rins dan Cal Crutchlow, pabrikan Iwata itu agak kesulitan untuk membandingkan data-data mereka.

Dalam situasi terpuruk dan lesu di MotoGP, mungkinkan ada tim satelit yang mau untuk menjadi bagian dari tim raksasa MotoGP itu?

Lin Jarvis cukup percaya diri menjawabnya. Sejumlah sosok-sosok penting telah dihadirkan Yamaha sejak dua musim terakhir sampai awal musim ini.

Luca Marmorini, menggandeng Dallara untuk mengembangkan aerofairing mereka, hingga mendatangkan sosok penting dari Ducati yakni Massimo Bartolini dan Marco Nicotra, mulai membuat Jarvis melihat secercah harapan.

Semua usaha keras Yamaha untuk mengubah metode kerja mereka yang sebelumnya konservatif nan kolot, menjadi lebih terbuka dan mau menerima kemajuan dari pihak luar dalam hal ini Eropa, diyakini Jarvis bakal terbayarkan.

"Kami harus kembali bisa meraih podium dan saya pikir kami akan bisa memenangi beberapa seri," kata Jarvis.

"Baik untuk tim satelit maupun untuk tim kami sendiri di pabrikan, kami harus menjadi tim yang kompetitif. Dan jika kami tidak 100% kompetitif tahun ini, kami harus membuktikan dengan investasi jangka panjang kami, memperlihatkan adanya progres."

"Sebab, jika Anda menandatangi kontrak, Anda tidak akan menandatangani kontrak untuk motor yang seperti sekarang ini. Anda akan mau tanda tangan untuk motor yang Anda harapkan akan Anda miliki di masa depan," tandasnya.

Sedikit membandingkan dengan keputusan besar Lewis Hamilton di F1, pindah dari McLaren ke Mercedes lalu yang terbaru ingin ke Ferrari yang sedang terseok-seok, Jarvis berharap akan ada pembalap yang berani mengambil langkah serupa.

"Ketika dia (Lewis) pergi ke Mercedes, banyak orang termasuk saya sendiri berpikir 'Serius? Apakah Anda yakin?'. Tentu dia tahu sesuatu dan dia punya kepercayaan diri bahwa mereka (Mercedes) telah meletakkan sesuatu yang penting untuk menjadi kompetitif di masa depan."

"Jadi, yang paling penting adalah untuk pilihan pembalap dan tim satelit adalah untuk membuktikan mereka bahwa ada niat kami, kemampuan dan keterampilan untuk masa depan.

Jarvis pun membocorkan kapan kira-kira Yamaha bisa melihat 'hilal' siapa saja tim yang akan direkrut jadi satelit dan pembalap yang sukses digaet.

"Skenario terburuknya mungkin sampai jeda musim panas. Tapi menurut saya, mungkin sekitar Juni, mungkin saat seri Assen (Belanda) itu adalah waktu yang tepat," ucap pria asal Inggris itu.

Baca Juga: Di MotoGP Jadi Suhu, Valentino Rossi Gantian Berguru Jelang Debut di Kejuaraan Dunia Balap Ketahanan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash.net
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
24
57
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
23
44
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Osasuna
24
32
8
Real Sociedad
23
31
9
Girona
24
31
10
Mallorca
23
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
24
54
3
Atalanta
25
51
4
Lazio
25
46
5
Juventus
24
43
6
Fiorentina
24
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
24
34
10
Udinese
24
30
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X