Pebola voli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, turut menjadi pahlawan dengan sumbangsih 29 poin dengan dua poin dicetak di akhir laga.
Selain itu, Megatron turut berperan dalam kebangkitan tim dengan rentetan servis sukses yang menghasilkan 11 poin beruntun bagi Red Sparks pada set kedua.
"Mega telah berkembang dari penyerang yang baik menjadi pebola voli yang baik (komplet, red)," puji Ko Hee-jin selaku pelatih, dilansir dari Yonhap News Agency via Naver.
"Dia telah meningkatkan kemampuannya dalam servis, blok, bertahan, dan umpan, yang mana dulu sedikit kurang."
Megawati tak membawa bendera Merah Putih sendirian. Di belakangnya, turut hadir penggemar dari Tanah Air yang datang langsung ke arena pertandingan.
Tiket pertandingan Hyundai E&C versus Red Sparks hari ini pun habis terjual. Ada 3.384 kursi yang terisi penuh di Suwon Gymnasium.
"Tanpa penggemar Red Sparks, termasuk para fan dari Indonesia, kami tidak mungkin menjalani tren yang meningkat ini," ucap Ko Hee-jin menanggapi.
Tak cuma ramai di dunia maya, orang-orang Indonesia yang rela berbondong-bondong ke arena untuk mendukung Megawati telah mencuri perhatian publik Negeri Ginseng sejak awal.
Media Korea sempat menyoroti bagaimana suporter Indonesia sampai menyewa tiga bus saat Red Sparks bertandang ke markas Gwangju AI Peppers Savings Bank pada November lalu.
Ramainya dukungan penonton Indonesia, bahkan sampai membuat Red Sparks serasa bermain di kandang kendati berstatus tim tamu, membuat para pemain takjub.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | yna.co.kr |
Komentar