Dalam skema reguler, semua pemain akan turut andil membangun serangan terpadu antarlini dari sektor yang paling belakang.
Mereka tidak butuh mencetak peluang banyak-banyak untuk mengkreasinya menjadi gol.
Rataan tembakan Bologna cuma 12,3 shots per gim atau peringkat 11 terbanyak di liga.
Sementara itu, nilai xG mereka atau proyeksi kemungkinan mencetak gol keseluruhan hanya 36,72 (peringkat 8).
Namun, dengan bukti torehan total 39 gol (tanpa hitung bunuh diri), hal ini menunjukkan kemampuan Zirkzee dkk mengonversi peluang menjadi gol relatif tinggi.
Setiap serangan yang mereka lancarkan nyaris selalu menghadirkan bahaya dan ancaman terciptanya gol.
Dengan jumlah selisih gol dan xG yang positif (2,28), Bologna memiliki tingkat realisasi peluang tertinggi kelima.
Mekanisme yang mobil ini membuat Bologna bisa mengubah sistemnya sendiri tergantung lawan yang dihadapi.
Ketika meladeni tim Inter yang dominan, mereka mengurangi tingkat penguasaan bola dan lebih menjadi tim penunggu, untuk kemudian mengeksploitasi musuh dengan serangan kilat yang padu.
Cara ini efektif membuat tim super Inter menjadi inferior.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Whoscored.com, Sportmediaset.mediaset.it |
Komentar