Padahal, andai saja klaim penalti dikabulkan, Liverpool berpeluang memetik kemenangan secara dramatis pada tendangan terakhir di pertandingan itu.
Sebelumnya Man City unggul duluan di babak pertama.
Prosesnya melalui sontekan jarak dekat John Stones yang meneruskan sepak pojok.
Liverpool menyamakan kedudukan lima menit pasca-istirahat lewat tendangan penalti Mac Allister.
Hukuman dijatuhkan kepada tim tamu setelah Ederson menabrak Darwin Nunez sampai bomber Uruguay itu terpelanting.
Keputusan Oliver tidak mengartu merah Ederson dalam insiden tabrakan itu juga disesalkan kubu Liverpool.
Ditambah insiden kontroversial di akhir pertandingan, Klopp semakin dibikin heran dengan keputusan wasit mewajarkan tendangan Doku ke dada Mac Allister.
Slowed down version of the Jeremy Doku challenge… Mac Allister actually wins the ball, Doku kicks him straight in the chest. pic.twitter.com/KHz9HV9dqZ
— LFC Transfer Room (@LFCTransferRoom) March 10, 2024
"Itu adalah penalti bagi semua pelaku sepak bola di planet ini. Jika Anda tidak berpikir demikian, mungkin Anda bukan penggemar sepak bola," katanya.
"Situasi ini seratus persen pelanggaran dan kartu kuning," imbuh Klopp.
Pelatih asal Jerman itu berpandangan bahwa sekalipun kaki Doku mengenai bola, terjangannya bisa membahayakan Mac Allister karena mendarat di bagian dada.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Liverpool Echo, SkySports.com |
Komentar