BOLASPORT.COM - Juergen Klopp menilai pelanggaran Jeremy Doku terhadap Alexis Mac Allister begitu jelas sehingga Liverpool layak mendapatkan penalti yang bisa membedakan hasil akhir melawan Man City.
Insiden tendangan Jeremy Doku ke dada Alexis Mac Allister terjadi ketika laga sengit Liverpool vs Man City memasuki menit ke-90+9.
Dalam kondisi genting di Anfield, Minggu (10/3/2024), skor sedang sama kuat 1-1.
The Citizens berusaha mengamankan situasi di kotak penalti mereka ketika bola liar berada di antara Doku dan Mac Allister.
Dalam perebutan bola, kaki winger Man City itu terlihat diangkat tinggi dan mengenai dada sang gelandang Liverpool.
Anak buah Juergen Klopp berteriak menuntut penalti.
Wasit Michael Oliver mengontak operator VAR, tetapi kemudian menolak klaim tersebut.
Dikutip BolaSport.com dari Liverpool Echo, Oliver tidak menganggapnya penalti karena kaki Doku dinilai mengenai bola, bukan sengaja ke dada Mac Allister.
Pemain Belgia itu juga tampak buru-buru menarik kakinya setelah mendarat di badan Mac Allister.
Juergen Klopp kecewa bukan main.
Padahal, andai saja klaim penalti dikabulkan, Liverpool berpeluang memetik kemenangan secara dramatis pada tendangan terakhir di pertandingan itu.
Sebelumnya Man City unggul duluan di babak pertama.
Prosesnya melalui sontekan jarak dekat John Stones yang meneruskan sepak pojok.
Liverpool menyamakan kedudukan lima menit pasca-istirahat lewat tendangan penalti Mac Allister.
Hukuman dijatuhkan kepada tim tamu setelah Ederson menabrak Darwin Nunez sampai bomber Uruguay itu terpelanting.
Keputusan Oliver tidak mengartu merah Ederson dalam insiden tabrakan itu juga disesalkan kubu Liverpool.
Ditambah insiden kontroversial di akhir pertandingan, Klopp semakin dibikin heran dengan keputusan wasit mewajarkan tendangan Doku ke dada Mac Allister.
Slowed down version of the Jeremy Doku challenge… Mac Allister actually wins the ball, Doku kicks him straight in the chest. pic.twitter.com/KHz9HV9dqZ
— LFC Transfer Room (@LFCTransferRoom) March 10, 2024
"Itu adalah penalti bagi semua pelaku sepak bola di planet ini. Jika Anda tidak berpikir demikian, mungkin Anda bukan penggemar sepak bola," katanya.
"Situasi ini seratus persen pelanggaran dan kartu kuning," imbuh Klopp.
Pelatih asal Jerman itu berpandangan bahwa sekalipun kaki Doku mengenai bola, terjangannya bisa membahayakan Mac Allister karena mendarat di bagian dada.
"Karena dia mengenai bola, iya. Tapi dia hanya bisa mengenai bola karena kakinya berada di sana (diangkat tinggi)."
"Dan benar, dia mengenai bola. Tapi jika tak ada bola di sana, dia membunuhnya (Mac Allister)."
"Begitulah caranya. Semudah itu," tutur pria yang akan meninggalkan Liverpool akhir musim ini.
Klaim Juergen Klopp diperkuat komentar pandit sekaligus mantan wasit Liga Inggris, Mike Dean.
Ia menilai Man City sangat beruntung lolos dari hukuman penalti pada menit terakhir.
"Itu keputusan masif untuk VAR. Dia (Doku) melakukan sedikit sentuhan kepada bola tapi kakinya mendarat di tulang rusuk," kata Dean.
"Saya tak kaget kalau mereka (operator VAR) menyuruh wasit melihat ke monitor. Menurut saya, Doku sangat beruntung," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
Kegagalan menang di partai head-to-head ini membuat Liverpool dan Man City harus melihat Arsenal melenggang ke singgasana.
Lebih dulu meraih kemenangan atas Brentford, The Gunners memuncaki klasemen dengan 64 poin.
Mereka unggul selisih gol atas Liverpool (64 poin) dan hanya lebih banyak satu keping dari Man City (63).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Liverpool Echo, SkySports.com |
Komentar