Menariknya, final senegara tunggal putra kali ini mengembalikan kejayaan yang sudah lama hilang.
Bagaimana tidak? Terakhir kali dua pemain tunggal putra Indonesia berduel di final All England Open adalah 30 tahun yang lalu!
Era keemasan tunggal putra Indonesia di All England pernah terjadi sekitar tahun 1970an dengan rekor 8 gelar milik Rudy Hartono dan 5 kali final senegara.
JEJAK ALL INDONESIAN FINAL DI TUNGGAL PUTRA ALL ENGLAND OPEN
Tahun | Pertandingan |
1959 | Tan Joe Hok kalahkan Ferry Sonneville |
1969 | Rudy Hartono kalahkan Darmadi |
1971 | Rudy Hartono kalahkan Muljadi |
1973 | Rudy Hartono kalahkan Christian Hadinata |
1976 | Rudy Hartono kalahkan Liem Swie King |
1978 | Liem Swie King kalahkan Rudy Hartono |
1993 | Hariyanto Arbi kalahkan Joko Supriyanto |
1994 | Hariyanto Arbi kalahkan Ardy B. Wiranata |
2024 | Anthony Sinisuka Ginting vs Jonatan Christie |
Ginting dan Jonatan akan menapaki jalan yang sama dengan para legenda seperti Rudy, Tan Joe Hok, Liem Swie King, hingga Hariyanto Arbi.
"Puji Tuhan, semua ini berkat kemurahan dan kebaikan Tuhan kepada saya, Ginting, tim tunggal putra dan tim Indonesia juga," kata Jonatan dalam keterangan resmi dari PBSI.
"Mungkin tidak ada yang mengira dengan beberapa hasil turnamen belakangan yang naik turun."
"Namun, kami selalu berusaha semaksimal mungkin, kekurangan apa kami perbaiki, kami bangun chemistry dan kami coba lebih solid," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto juga ke final untuk selangkah lagi bisa mempertahankan gelar mereka.
Fajar/Rian berhasil mengatasi perlawanan pasangan unggulan lainnya yaitu Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dari Jepang dalam dua gim langsung.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com, PBSI |
Komentar