Marin belum habis dengan menyamakan angka. Yamaguchi pun demikian saat tertinggal 21-22. Tetap alot persaingan antara dua jawara ini hingga masih buntu di 24-24.
Marin keluar sebagai pemenang gim pembuka dengan skor 26-24. Serangan bertubi-tubi darinya meruntuhkan pertahanan Yamaguchi.
Gim pertama berlangsung dalam waktu yang lama hingga 30 menit lebih.
Marin berulang kali mengulur waktu untuk mengelap keringat hingga meminta perawatan. Juara Olimpiade ini tak cuma sekali diingatkan untuk tetap di lapangan.
Selain itu, insiden flashlight masih terjadi.
Pada poin 14-13, Marin mengeluhkan cahaya lampu merah dari telepon genggam di tribune hingga wasit turnamen masuk lapangan.
Beberapa saat kemudian, tepatnya di skor 22-21, gantian Yamaguchi yang meminta pertandingan dihentikan sesaat karena lampu flash.
Padahal, imbauan sudah dikeluarkan panita. Terutama, setelah insiden pada akhir pertandingan Yamaguchi kontra wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, di perempat final.
Di sisi lain, pertandingan intens ini memengaruhi fisik Yamaguchi. Penampilannya makin menurun pada gim kedua dengan pergerakan yang terbatas.
Pada gim kedua peluang Yamaguchi hampir tertutup saat dia tertinggal 1-10. Kaki kanannya yang dahulu cedera kembali bermasalah.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar