Menariknya, pernyataan Jesus mendatangkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk rival sekota Inter sekaligus mantan klub Acerbi, AC Milan.
"Masalah ini telah selesai bagi saya kemarin di lapangan dengan permintaan maaf Acerbi dan sejujurnya saya lebih suka tak mengulangi hal tercela yang harus saya tangani," tulis Jesus.
"Namun, hari ini saya membaca pernyataan Acerbi yang sangat bertentangan dengan apa yang sebenarnya terjadi, dengan apa yang dia katakan kemarin di lapangan dan bukti juga ditunjukkan oleh rekaman dengan pembaca gerak bibir yang jelas di mana dia meminta maaf kepada saya."
"Saya tak akan membiarkan hal ini terjadi. Rasialisme harus dilawan di sini dan saat ini."
"Acerbi mengatakan kepada saya 'pergilah kamu negr*, kamu hanya seorang negr*'. Setelah protes saya kepada wasit, dia mengaku bahwa dirinya melakukan kesalahan dan minta maaf, menambahkan 'untuk saya negr* hanyalah sebuah hinaan seperti yang lainnya'."
"Hari ini dia mengubah versinya tentang kejadian tersebut dan menegaskan bahwa tak ada penghinaan rasialis. Tak ada lagi yang perlu saya tambahkan," pungkasnya disertai tagar #notoracism.
Pada kolom komentar, muncul reaksi teratas dari AC Milan yang mendukung posisi Jesus.
"Rasialisme diperangi bersama-sama di sini, dan saat ini. Kami ada di sisimu, Juan," tulis akun resmi I Rossoneri.
Sementara itu, pihak Inter Milan sudah memberikan respons terhadap pencoretan Acerbi dari timnas Italia.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sportmediaset.mediaset.it |
Komentar