BOLASPORT.COM - Olahraga bela diri Brazilian jiu-jitsu atau biasa disingkat BJJ mulai meraih popularitas di Indonesia. Pembaca bisa mengenalnya lebih jauh, termasuk gi dan no-gi yang menjadi turunannya.
Lahir di Brasil, perlahan BJJ mulai banyak digemari oleh orang di Indonesia yang menginginkan gaya hidup sehat serta seni pertahanan diri.
Adapun seni bela diri ini dapat dipraktekkan oleh siapa saja tanpa batasan gender dan umur.
Tak hanya laki-laki dewasa, perempuan hingga anak-anak pun dapat mempelajari BJJ tanpa pengecualian.
Mundur ke belakang, BJJ secara tradisional ditampilkan dan dilatih dalam gi atau seragam seni bela diri yang cukup berat dan juga dikenal sebagai kimono.
Secara umum, grappler dapat menggenggam gi mereka atau lawan untuk mengeksekusi berbagai teknik, dari guard pass sederhana ke sapuan kompleks sampai berbagai pilihan kuncian.
Banyak praktisi yang saat mengenakan gi untuk pertama kalinya terkejut bahwa gi mereka juga dapat digunakan lawan untuk mengamankan kuncian leher.
Sementara tujuan utama BJJ tetap sama saat mengenakan gi, yaitu mengendalikan dari posisi dominan sebelum meraih kuncian.
Dalam praktiknya, pertandingan BJJ dengan gi memang seringkali terlihat lebih lambat serta kompleks dari BJJ no-gi.
Dibandingkan Brazilian jiu-jitsu dengan gi, BJJ no-gi adalah seni grappling yang sama.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | ONE Championship |
Komentar