"Saya melaporkannya kepada staf, yang merekomendasikan saya agar tidak bermain. Saya melakukan tes sehingga melewatkan laga berikutnya," kata dia.
Baca Juga: Erling Haaland Selevel Pemain Divisi 4, Memang Cuma Galak saat Hadapi Man United
Lewat pengakuan ini, Varane ingin meningkatkan kewaspadaan bagi sesama pesepak bola mengenai bahayanya masalah fisik yang pada awalnya dianggap sepele.
"Jika kaki Anda sakit dan Anda terpincang-pincang, semua orang bisa melihatnya," ucap pria berdarah Martinik.
"Tapi dengan cedera kepala, langsung terasa lemah untuk mengatakan bahwa Anda lemas, bahwa Anda memiliki migrain atau kelelahan di mata."
"Jadi pertama-tama, kita yang mengatakan diri sendiri bahwa hal itu akan berlalu," lanjutnya.
Kejadian yang berulang kali dialami Varane sebenarnya bertentangan dengan regulasi Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).
Protokol yang ditetapkan FA menyatakan jika seorang pemain diduga mengalami gejala gegar otak, dia harus segera dikeluarkan dari lapangan, baik ketika latihan maupun di tengah pertandingan.
Gejala cedera ini tidak bisa dipandang enteng karena masalah yang berulang dapat menyebabkan cedera otak kronis apabila kondisinya semakin buruk.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | ESPN.com |
Komentar