"Tetapi, tim pendukung khususnya untuk Olimpiade juga ada tim Ad-Hoc. Disana memang sudah sangat lengkap ya di situ, psikologisnya di situ, analisnya di situ."
"Ada laporan, harian, mingguan, dan dua mingguan dengan ketua Ad Hoc. Jadi, sangat detail," ucap peraih emas ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Rexy Mainaky itu.
Baca Juga: Indonesia Open 2024 Kembali Digelar di Istora, Anthony Ginting: Indonesia Bisa Contoh China
"Jadi tradisi emas Olimpiade tetap terjaga. Kami harus optimis. Tadi saya dengarkan kembali bahwa bagaimana performa tren positif kemarin All England."
"Kami berharap bisa penampilan pemain seperti itu, mengeluarkan semua kemampuan dengan maksimal, begitu luar biasa ya. Kita harapkan menjaga performa itu."
"Raihan All England bukan kebetulan. Mereka dengan segala kemampuannya mengalahkan para unggulan. Dan kalau lihat pertandingan di sana, itu dari first round, second round, terus sampai ke final itu begitu luar biasa progress-nya," ucap Ricky.
"Tinggal menjaga performa itu. Bagaimana penampilan. Istilahnya, performa seperti kemarin bisa ditampilkan pada Olimpiade."
"Menjaga performa itu juga yang sangat penting dengan sisa waktu yang ada sekarang."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar