Tepat sebelum musim dimulai, Hillstate mengalami kesulitan karena Jeong Ji-yoon, yang kekuatannya terletak pada serangan yang kuat, dikeluarkan dari tim karena cedera pergelangan kaki.
Pada awal musim, mereka bertahan bersama Srithong dan Kim Joo-hyang sebagai outside hitter.
Selama musim tersebut, pemain berusia 25 tahun itu kehilangan ayahnya dan absen karena cedera bahu.
Baca Juga: Proliga 2024 - Saingi STIN BIN, LavAni Datangkan Opposite Asal Brasil demi Misi Hat-trick Juara
Namun, Srithong yang kembali lagi ke lapangan melakukan tugasnya. Dia mencetak 31 poin selama 15 set dari 3 pertandingan dalam pertandingan kejuaraan, dan efisiensi receive-nya juga cukup baik yaitu 30,38 persen.
Srithong yang terpilih sebagai pemain kuota Asia pertama Hillstate, dinobatkan sebagai juara untuk pertama kalinya dalam 8 tahun sejak 2016 dan itu merupakan kemenangan keseluruhan pertamanya dalam 13 tahun sejak 2011.
"Saya tidak percaya apakah itu kenyataan atau mimpi. Saya punya banyak pemikiran untuk melakukannya (meraih kemenangan)," kata Srithong dilansir dari Naver.
"Saya sangat gugup pada malam final gim ketiga, tetapi saya sangat lelah sehingga saya bisa tidur nyenyak."
"Saya mendapat mimpi yang sangat bagus. Artinya saya tidak bermimpi. Setelah itu, saya tidur nyenyak, makan sebanyak yang saya mau, dan istirahat. Saya bangun sekitar jam 10 atau 11 pagi dan makan makanan Thailand, tteokbokki, kue ikan, dan lain-lain."
Ia pun tak lupa mengucapkan rasa terima kasihnya kepada rekan satu timnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | n.news.naver.com |
Komentar