"Saya masih memikirkan apakah itu nyata. Ketika saya pertama kali datang ke sini, tujuan saya adalah menjadi juara, dan saya senang bisa mencapainya," ujar Srithong.
"Ada banyak hal yang terjadi di sini dan saya rasa saya tidak bisa menanganinya sendirian. Para pemain dan staf semuanya bekerja keras untuk mencapai hasil sejauh ini. Saya rasa saya tidak akan pernah melupakannya."
Dia bahkan memenangkan kejuaraan pertamanya sebagai pemain Asia kuarter pertamanya.
"Saya membuat kenangan yang tidak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya," ujarnya mengungkapkan kegembiraannya.
Benar sekali, Wipawi punya pengalaman mengangkat trofi Liga Thailand, namun saat itu ia masih berstatus pemain cadangan dan bukan pemain inti. Ini kali pertama Wipawi meraih kemenangan sebagai pemain starter.
Musim yang ia habiskan di luar negeri juga menjadi landasan bagi pertumbuhannya.
"Saya mendapatkan kepercayaan diri yang besar. Di Thailand, saya mendapat banyak nasihat dari senior saya dan melakukannya, tetapi di sini saya pikir saya harus melakukannya sendiri."
"Oleh karena itu, menurut saya, saya punya kekuatan untuk berkembang sendiri."
"Saya naik bus dan kereta bawah tanah sendirian di Korea. Saya ingin mengalami sesuatu yang baru sendiri, dan saya melakukannya," ucap Srithong.
Kuota Asia kedua akan diterapkan tahun ini. Ketika diminta untuk memperkenalkan Liga Voli Korea, "Ini adalah pengalaman yang bagus. Saya pikir ini adalah kesempatan untuk belajar banyak."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | n.news.naver.com |
Komentar