Berikutnya di hari keenam ada materi penilaian dan pencatatan langsung, pencari fakta pasca pertandingan dan menyampaikan pertanyaan yang tepat kepada wasit yang bertugas.
Ada juga pembahasan mengenai pertemuan setelah pertandingan dengan wasit, terakhir ada mengenai cara menangani kesalahan sistem, serta prosedur mengedit laporan yang diserahkan.
Di hari terakhir, para peserta merekapitulasi dan meringkas apa-apa saja yang didapat selama kursus, sekaligus menutup kegiatan selama tujuh hari itu.
Baca Juga: Ketum PSSI Benarkan Ada 2 Pemain Keturunan yang Segera Jalani Proses Naturalisasi, Siapa?
Raymond Olivier yang memberikan materi dari awal hingga mengatakan bahwa dengan kegiatan para penilai wasit bisa mengenal sistem refer dengan baik.
“Seminar ini adalah untuk memperkenalkan para peserta dengan sistem penilaian terbaru, yang telah dibeli oleh PSSI untuk mengembangkan wasit mereka dan juga wasit di masa mendatang."
"Sistem penilaian wasit ini adalah kesempatan untuk lebih memberikan keadilan dan pemahaman kepada kinerja wasit dan peninjauan kembali wasit, agar mereka berkembang serta untuk meyakinkan ada laporan yang akurat."
"Agar kita bisa memberikan informasi kepada kompetisi, pemain dan tentunya liga,” bukanya.
Sistem ini telah digunakan di Liga Premier Inggris, Raymond memandang Indonesia juga bisa mengaplikasikannya dengan baik.
“Kabar baiknya adalah PSSI telah mengenalkan sistem ini lebih awal."
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar