"Melihat pencapaian saya, itu mengecewakan, tetapi juga melihat perkembangan level permainan, saya pikir saya telah meningkat," ucap Jonatan saat itu.
"Saya terus berusaha sebaik mungkin di setiap turnamen. Dalam latihan semuanya berjalan dengan sangat baik dan saya tidak membuat kesalahan apapun."
Jonatan saat ini telah berada di jalur yang benar. Namun, sebagaimana nasihat orang bijak, mempertahankan sesuatu itu lebih susah daripada mendapatkannya.
Menjaga performa tetap stabil akan sangat krusial bagi Jonatan dalam persiapannya menuju hajatan utama tahun ini yaitu Olimpiade Paris 2024.
Selain untuk menjaga momentum, hasil apik akan menahan Jonatan di peringkat atas sehingga menguntungkannya dalam hasil undian nanti.
Dukungan dari orang-orang sekitar turut menjadi modal berharga bagi Jonatan untuk bersinar. Dia tidak lupa berterima kasih kepada mereka yang berada di belakangnya.
"Saya persembahkan gelar ini yang pertama untuk Tuhan dulu, karena kemenangan ini berkat Tuhan juga," ucap Jonatan.
"Selanjutnya buat keluarga, istri, mama, papa, nenek, pelatih, team support, PBSI yang telah sangat membantu perkembangan saya selama ini."
"Juga kepada para suporter bulutangkis Indonesia yang tidak henti-hentinya selalu mendoakan, terima kasih buat kalian semua."
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BWFBadminton.com, PBSI.id |
Komentar