Kalah secara mengenaskan, Xavi lagi-lagi melemparkan kesalahan kepada wasit Cesar Soto Grado dan para asistennya yang memandu pertandingan.
Dua insiden besar yang dikecam pelatih asal Spanyol itu adalah keputusan membatalkan 'gol hantu' Lamine Yamal dan pelanggaran Pau Cubarsi terhadap Vazquez.
Kejadian yang disebut terakhir melahirkan gol penyama skor lewat penalti Vinicius.
‼️???? HAY DEBATE EN CARRUSEL
???????? Para ti, ¿era penalti de CUBARSÍ a LUCAS VÁZQUEZ?
⬇️ RESPONDE pic.twitter.com/gpYXq89k6n
— Carrusel Deportivo (@carrusel) April 21, 2024
Adapun dalam kasus gol Yamal, kubu Barca menilai bola tembakan remaja ajaib Spanyol itu sudah melewati garis gawang ketika ditangkap kiper Andriy Lunin.
Namun, wasit menganggap kejadian itu belum layak dianggap gol di tengah keengganan LaLiga memakai teknologi garis gawang.
Padahal, andai gol Yamal disahkan, Barca bisa unggul 2-1 pada setengah jam pertandingan.
Xavi dan pasukannya sepakat menyerang keputusan wasit beserta asistennya.
Drama semakin memanas karena wasit yang sama, Soto Grado, ialah sosok yang mengusir Xavi ketika menghadapi Getafe di pekan pertama karena protes berlebihan dan ia dianggap mengambil banyak keputusan yang merugikan Barcelona.
"Semua orang melihatnya (gol Yamal). Tak perlu bicara lebih banyak lagi," kata Xavi dikutip dari Mundodeportivo.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Mundodeportivo.com |
Komentar