BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, mau tidak mau harus bangkit pada seri balap keempat MotoGP Spanyol apabila ingin menjaga hegemoninya.
Ada anggapan bahwa persaingan sesungguhnya untuk gelar juara dimulai di MotoGP Spanyol yang dalam beberapa musim terakhir mengawali tur balapan di Eropa.
Hal tersebut secara kebetulan sejalan dengan tren Bagnaia yang biasanya telat panas pada awal musim kejuaraan.
Musim ini polanya sama seperti tahun lalu. Setelah memenangi balapan pertama dengan dominan, Nuvola Rossa mengalami kesulitan.
Bagnaia bahkan gagal untuk sekadar menembus tiga besar baik dalam kualifikasi maupun sprint dan balapan grand prix.
Dalam penampilan terakhirnya pada balapan MotoGP Americas, Bagnaia tidak bisa beranjak dari posisi kelima setelah sempat bersaing untuk posisi pertama.
Masalah chatter atau getaran pada motor yang mendera motor Desmosedici GP24 membuat Bagnaia harus bertahan alih-alih menyerang untuk menyalip rival-rival di depannya.
Meski demikian, tidak ada alasan bagi sang juara bertahan untuk terbebas dari kesalahan.
Lebih-lebih, pembalap GP24 lainnya menguasai dua peringkat teratas di klasemen sementara yakni Jorge Martin (Pramac) dengan 80 poin dan Enea Bastianini (Ducati) dengan 59 poin.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Ducati.com |
Komentar