"Pengembalian kondisi juga dilakukan hari ini setelah melakukan perjalanan terbang yang tengah malam kemarin dari Jakarta menuju ke Chengdu," tuturnya.
Eng Hianmengatakan secara persiapan teknis, tidak ada yang berbeda antara persiapan turnamen beregu dengan persiapan turnamen perorangan.
Perbedaannya terjadi ketika membangun kebersamaan.
"Kalau untuk persiapan secara teknis tidak ada yang berbeda tapi untuk beregu lebih ke bagaimana kita membangun kebersamaan, baik di tunggal maupun di ganda," ujar Eng Hian
"Kami harus saling support apapun hasilnya. Perjuangan anak-aak dengan memberikan yang terbaik sesuai kapasitasnya sudah cukup bagi kami."
Terkendala kondisi shuttlecock
Walau latihan berjalan lancar, adaptasi belum sepenuhnya maksimal. Jonatan Christie merasakan ada yang tidak normal pada shuttlecock yang digunakan.
Shuttlecock dirasa lajunya terlalu kencang.
"Shuttlecock yang kami coba di latihan hari ini, yang dikatakan panitia adalah shuttlecock yang akan digunakan di pertandingan, menurut saya lajunya terlalu kencang dan kencangnya berlebihan," tutur Jonatan.
"Memang ada shuttlecock yang kencang tapi tidak sekencang ini juga. Itu yang masih menganggu tadi. Hanya kalau dari kondisi lapangan secara garis besar sudah ok," kata juara All England 2024 itu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar