Senada dengan Jonatan, Daniel Marthin juga mengeluhkan kondisi shuttlecock.
"Lapangan tidak ada masalah, ini standar China pada umumnya. Hanya saja, saya harus lebih beradaptasi lagi dengan shuttlecock yang sangat kencang ini," ujar Daniel.
"Saya juga harus waspada perubahan tiba-tiba. Di latihan shuttlecocknya kencang, pada saat pertandingan bisa saja jadi lambat," tutur Daniel.
Baik tim Thomas Cup maupun Uber Cup Indonesia masih memiliki kesempatan satu kali lagi pada Jumat (26/4/2024) besok sebelum menjalani laga pembuka pada Sabtu (27/4/2024).
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PBSI.id |
Komentar