Sejumlah poin yang didapat Prannoy pada pengujung gim kesatu ini kebanyakan dari kesalahan Ginting.
Untungnya, Ginting segera kembali fokus. Pukulan-pukulan ajaib dan defens tembok darinya muncul lagi dan mengantarkannya menuju kemenangan pada gim pertama.
Memasuki gim kedua, dorongan Prannoy ke arah backhand Ginting selalu melebar. Kesalahan Prannoy ini membuat wakil Indonesia unggul cepat 0-3.
Namun, unforced error Ginting sebanyak empat kali beruntun membuat dia berbalik tertinggal 3-4.
Ginting sempat menempel ketat perolehan skor sampai 8-9, tetapi kesalahannya sendiri membuat Prannoy makin di atas angin dan memimpin 11-9.
Setelah interval, jarak poin makin melebar di mana Ginting tertinggal 9-13.
Netting error beruntun dari Ginting semakin membuatnya merugi bahkan smes tajamnya pun membentur net, sampai akhirnya gim kedua jatuh pada Prannoy dengan skor 12-21.
Gim ketiga sebenarnya diawali Ginting dengan baik saat dia mampu unggul 7-3.
Namun, ada momen pengembalian netting Ginting yang terlihat jelas double hit tetapi tidak diketahui umpire.
Prannoy sempat protes, Ginting hanya terdiam dan tidak mengiyakan fault yang dilakukannya.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar