Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil Thomas Cup 2024 - Diwarnai Insiden yang Berefek Banjir Eror, Anthony Ginting Tumbang, Indonesia 0-1 India

By Nestri Y - Rabu, 1 Mei 2024 | 17:12 WIB
Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, saat tampil pada pertandingan Indonesia vs Thailand untuk babak penyisihan grup C Thomas Cup 2024 di Chengdu, China, 29 April 2024.
PBSI
Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, saat tampil pada pertandingan Indonesia vs Thailand untuk babak penyisihan grup C Thomas Cup 2024 di Chengdu, China, 29 April 2024.

BOLASPORT.COM - Tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, kalah dari HS Prannoy sehingga Indonesia tertinggal 0-1 dari India pada pada laga babak penyisihan Grup C Thomas Cup 2024.

Permainan taktis dan cepat khas Anthony Ginting harus berakhir anti-klimaks setelah gagal meredam kebangkitan Prannoy di Hi-Tech Zone Sports Centre Gymnasium, Chengdu, Sichuan, China, Rabu (1/5/2024).

Tampil di partai pertama, Ginting sebenarnya sempat unggul telak dan menang mudah di gim pembuka.

Namun, kesalahan sendiri yang kambuh dari pukulan runner-up All England Open 2024 itu membuatnya merugi hingga dipaksa rubber game.

Pada gim ketiga yang jadi penentuan, ada satu insiden di mana Ginting terpantau tak sengaja melakukan double hit yang termasuk fault.

Prannoy sempat protes keras, tetapi umpire tidak melihat kejadian itu dan Ginting diam saja.

Namun service judge yang mengetahui insiden itu segera mengonfirmasi fault dari Ginting dan sehingga poin diberikan kepada Prannoy.

Sejak insiden itu, Ginting banjir eror dan terkejar hingga berbalik tertinggal dari 7-3 menjadi 9-11.

Baca Juga: Thomas Cup 2024 - Susunan Pemain Indonesia Vs India, Fajar/Rian Diistirahatkan

Tekanan ke sisi Ginting makin besar hingga pemain ranking 7 dunia itu kalah dengan skor akhir 21-13, 12-21, 12-21.

Indonesia untuk sementara tertinggal 0-1 dari India selaku juara bertahan dalam pertandingan yang menentukan posisi juara grup ini.

Mode tancap gas langsung digalakkan Ginting sejak gim pertama dimulai.

Bermain bersih dan minim error menjadi kunci keberhasilan Ginting menguasai jalannya permainan padagim pertama.

Serangan tajam dan pertahanan yang begitu rapat membuat Prannoy frustrasi sendiri. Ginting sampai unggul sangat jauh dari 6-1, 10-3 hingga 11-4.

Setelah interval, dominasi Ginting semakin tidak terbendung.

Reli panjang sempat terjadi, tetapi poin untuk Prannoy karena netting Ginting gagal. Ginting masih memimpin 13-5.

Prannoy berusaha memperlambat tempo dengan lebih banyak bermain netting dan permainan depan. Ginting masih tertahan di angka 13 saat Prannoy menambah angka satu lagi 13-6.

Pengembalian servis berupa tipuan ke arah baseline memutus raihan skor Prannoy. Ginting menambah keunggulannya menjadi 15-6.

Ginting mulai sering melakukan kesalahan di area depan meski keseimbangannnya terjaga.

Service error bahkan sempat dilakukan Ginting ketika kok yang dilepaska justru melewati batas permainan ganda.

Sejumlah poin yang didapat Prannoy pada pengujung gim kesatu ini kebanyakan dari kesalahan Ginting.

Untungnya, Ginting segera kembali fokus. Pukulan-pukulan ajaib dan defens tembok darinya muncul lagi dan mengantarkannya menuju kemenangan pada gim pertama.

Memasuki gim kedua, dorongan Prannoy ke arah backhand Ginting selalu melebar. Kesalahan Prannoy ini membuat wakil Indonesia unggul cepat 0-3.

Namun, unforced error Ginting sebanyak empat kali beruntun membuat dia berbalik tertinggal 3-4.

Ginting sempat menempel ketat perolehan skor sampai 8-9, tetapi kesalahannya sendiri membuat Prannoy makin di atas angin dan memimpin 11-9.

Setelah interval, jarak poin makin melebar di mana Ginting tertinggal 9-13.

Netting error beruntun dari Ginting semakin membuatnya merugi bahkan smes tajamnya pun membentur net, sampai akhirnya gim kedua jatuh pada Prannoy dengan skor 12-21.

Gim ketiga sebenarnya diawali Ginting dengan baik saat dia mampu unggul 7-3.

Namun, ada momen pengembalian netting Ginting yang terlihat jelas double hit tetapi tidak diketahui umpire.

Prannoy sempat protes, Ginting hanya terdiam dan tidak mengiyakan fault yang dilakukannya.

Service judge yang mengetahui insiden itu mengabarkan pada wasit dan poin pun diberikan untuk Prannoy.

Sejak itu, Ginting justru main tak karuan hingga terkejar dan berbalik ketinggalan 9-11.

Selepas jeda, permainan Ginting benar-benar semakin bermasalah, banyak pukulan dia tak akurat dan sering melebar.

Ginting kian tertinggal 9-13. Dia tidak bisa keluar dari tekanan dan bermain semakin ceroboh. Bahkan pukulan mudah pun diantisipasi dengan eror.

Pemain asal Cimahi ini hanya bisa menambah tiga angka lagi sejak interval sampai akhirnya kalah 12-21.

HASIL THOMAS CUP 2024Rabu (1/5/2024)*

Grup C: Indonesia 0 vs 1 India

  1. MS1 - Anthony Sinisuka Ginting vs HS Prannoy: 21-13, 12-21, 12-21 (0-1)
  2. MD1 - Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty
  3. MS2 - Jonatan Christie vs Lakshya Sen
  4. MD2 - Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin vs Dhruv Kapila/Sai Pratheek.K
  5. MS3 - Chico Aura Dwi Wardoyo vs Kidambi Srikanth

*) pertandingan masih berlangsung

Baca Juga: Rekap Hasil Uber Cup 2024 - Komang Kalahkan Bocah Ajaib Jepang, Indonesia Tim Peringkat 2 Terbaik

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Tak Ada Jens Raven, Ini 5 Pemain Indra Sjafri yang Promosi ke Timnas Indonesia Buat ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136