Jawara lomba, Marc Marquez, berkata bahwa pertunjukan lebih penting daripada kecepatan. Pada akhirnya, orang-orang datang menonton balapan untuk aksi salip-menyalip.
"Orang-orang di TV tidak akan menyadari apakah kita melaju di kecepatan 360kpj atau 340kpj. Itu masih di atas 300!" ucapnya pada awal tahun ini, dilansir dari Crash.net.
Marquez sendiri lebih menyoroti dampak kecepatan yang disebabkan teknologi aerodinamika. Menurutnya, aspek itulah yang harus ditekan.
Dengan kemudahan yang ditawarkan dalam pengereman dan akselerasi, pembalap sulit menciptakan keunggulan di lintasan untuk menyalip lawan di depannya.
"Menurut saya, hal pertama yang perlu dikurangi adalah aerodinamika," kata Juara Dunia delapan kali tersebut.
"Untuk masa depan MotoGP, saya tidak tahu apakah saya masih di sini, tapi dalam 2, 3, 4 tahun, kita perlu mengurangi aerodinamika."
Doa Marquez terkabul mulai musim 2027, tiga tahun lagi dan ketika sosok yang dijuluki Bayi Alien ini akan berulang tahun ke-34.
Ukuran lebar fairing depan akan dikurangi sebanyak 50mm dan batas bagian hidung didorong ke belakang sejauh 50mm.
Menurut MotoGP.com, perubahan ini mengurangi efek aerodinamika di lintasan lurus dan area pengereman sehingga mendorong lebih banyak aksi overtake.
Komponen aero di bagian buritan motor yang tidak tersentuh juga akan mendapat pembatasan update dengan setiap tim hanya bisa menggantinya sekali saat musim berjalan.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com, Crash.net |
Komentar