Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Spesifikasi Motor MotoGP Ganti pada 2027, Lebih Pelan, Doa Marc Marquez Terkabul di Usia 34 Tahun

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 7 Mei 2024 | 18:17 WIB
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Marc Marquez (Gresini Racing) pada balapan MotoGP Portugal 2024  di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu (24/3/2024)
MOTOGP.COM
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Marc Marquez (Gresini Racing) pada balapan MotoGP Portugal 2024 di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu (24/3/2024)

BOLASPORT.COM - Spesifikasi motor MotoGP bakal berubah seiring pengumuman regulasi teknis untuk siklus yang baru mulai 2027 pada Senin (7/5/2024) kemarin.

Ibarat ulangan kejadian pada masa lampau MotoGP menurunkan kubikasi mesin motor dari 1000cc menjadi 850cc.

Perubahan ini dilakukan demi mengurangi kecepatan puncak motor.

Walau secara statistik mengagumkan, kecepatan motor yang makin tinggi juga berbahaya karena memerlukan jalur penyelamat yang lebih luas.

Perlu dicatat pula bahwa hal ini pernah terjadi sebelumnya pada 2007 di mana spesifikasi motor kelas MotoGP mengalami pemangkasan dari 990cc menjadi 800cc.

Meski begitu, catatan waktu lap tetap mengalami peningkatan. Walau kecepatan puncaknya lebih pelan, pabrikan mengambil margin di kecepatan tikungan.

Bedanya, kali ini ukuran bore alias diameter piston juga dikurangi dari 81mm menjadi 75mm agar performa motor dapat ditekan.

Selain itu alokasi mesin dalam satu musim juga berkurang dari 7 menjadi 6.

Baca Juga: MotoGP Prancis 2024 - Terbongkar 1 Penyebab Murid Valentino Rossi Ini Masih Kesulitan dengan Ducati

Motor yang lebih pelan tak selamanya buruk.

Jawara lomba, Marc Marquez, berkata bahwa pertunjukan lebih penting daripada kecepatan. Pada akhirnya, orang-orang datang menonton balapan untuk aksi salip-menyalip.

"Orang-orang di TV tidak akan menyadari apakah kita melaju di kecepatan 360kpj atau 340kpj. Itu masih di atas 300!" ucapnya pada awal tahun ini, dilansir dari Crash.net.

Marquez sendiri lebih menyoroti dampak kecepatan yang disebabkan teknologi aerodinamika. Menurutnya, aspek itulah yang harus ditekan.

Dengan kemudahan yang ditawarkan dalam pengereman dan akselerasi, pembalap sulit menciptakan keunggulan di lintasan untuk menyalip lawan di depannya.

"Menurut saya, hal pertama yang perlu dikurangi adalah aerodinamika," kata Juara Dunia delapan kali tersebut.

"Untuk masa depan MotoGP, saya tidak tahu apakah saya masih di sini, tapi dalam 2, 3, 4 tahun, kita perlu mengurangi aerodinamika."

Doa Marquez terkabul mulai musim 2027, tiga tahun lagi dan ketika sosok yang dijuluki Bayi Alien ini akan berulang tahun ke-34.

Ukuran lebar fairing depan akan dikurangi sebanyak 50mm dan batas bagian hidung didorong ke belakang sejauh 50mm.

Menurut MotoGP.com, perubahan ini mengurangi efek aerodinamika di lintasan lurus dan area pengereman sehingga mendorong lebih banyak aksi overtake.

Komponen aero di bagian buritan motor yang tidak tersentuh juga akan mendapat pembatasan update dengan setiap tim hanya bisa menggantinya sekali saat musim berjalan.

Bagian lain yang dicekal adalah ride height device, peranti yang menekan suspensi motor untuk mencegah wheelie ini dilarang mulai tahun 2027.

Holeshot device yang membantu pembalap saat melakukan start juga dilarang. Dengan ini, kemampuan pembalap dijanjikan akan lebih banyak berbicara.

Terobosan lain yang dipersiapkan untuk 2027 adalah data GPS yang lebih terbuka, di mana posisi pembalap dalam satu waktu.

Setiap tim bakal bisa melihat data GPS dari pembalap-pembalap tim lainnya setelah sesi berakhir. Fitur ini akan berguna bagi tim yang sedang tertinggal.

Adapun aturan konsesi MotoGP tidak akan diubah. Hanya saja, setiap tim akan memulai dari rank B pada awal musim 2027.

Selain itu kapasitas tangki bahan bakar dikurangi dari 22 liter menjadi 20 liter. Sementara untuk sprint batasnya adalah 11 liter. Bahan bakar motor akan 100 persen ramah lingkungan.

KLASIFIKASI PABRIKAN DALAM KONSESI BARU
GRUP A (persentase poin lebih dari atau sama dengan 85%)

- 170 pasang ban untuk tes
- hanya bisa memakai pembalap penguji saat tes privat
- hanya bisa memakai 3 sirkuit grand prix untuk tes privat
- tanpa wildcard
- alokasi mesin 7 sampai 8 per musim
- pembekuan mesin saat kejuaraan berlangsung
- sekali pembaruan aero

GRUP B (persentase poin antara 60 % dan kurang dari 85%)

- 190 pasang ban untuk tes
- hanya bisa memakai pembalap penguji saat tes privat
- hanya bisa memakai 3 sirkuit grand prix untuk tes privat
- alokasi wildcard 3 kali per musim
- alokasi mesin 7 sampai 8 per musim
- pembekuan mesin saat kejuaraan berlangsung
- sekali pembaruan aero

GRUP C (persentase poin antara 35 % dan kurang dari 60%)

- 220 pasang ban untuk tes
- hanya bisa memakai pembalap penguji saat tes privat
- hanya bisa memakai 3 sirkuit grand prix untuk tes privat
- alokasi wildcard 6 kali, maksimal 3 kali di setiap paruh musim
- alokasi mesin 7 sampai 8 per musim
- pembekuan mesin saat kejuaraan berlangsung
- sekali pembaruan aero

GRUP D (persentase poin kurang dari atau sama dengan 35%)

- 260 pasang ban untuk tes
- bebas memakai pembalap reguler saat tes privat
- bebas memakai sirkuit grand prix manapun untuk tes privat
- alokasi wildcard 6 kali, maksimal 3 kali di setiap paruh musim
- alokasi mesin 9 sampai 10 per musim
- bebas dari pembekuan mesin saat kejuaraan berlangsung
- dua kali pembaruan aero, saat pembaruan kedua harus membuang update sebelumnya

Baca Juga: MotoGP Prancis 2024 - Fabio Quartararo Diintai Bom Waktu gegara Yamaha Tak Lagi Jago Nikung

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Marc Marquez Telah Kembali dengan Gaya Anak Muda, tapi Bisa Tamat Jika Kalah dari Pecco Bagnaia pada MotoGP 2025

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136