Pada edisi terakhir, Olimpiade Tokyo 2020, tidak ada play-off.
Namun, sebelum itu, ada play-off di Olimpiade Rio de Jeneiro 2016 antara Kolombia (CONMEBOL) dan Amerika Serikat (CONCACAF).
Awalnya, play-off tersebut diputuskan menggunakan satu laga di Rio de Janeiro, Brasil.
Akan tetapi, pada Oktober 2014 Komite Olimpiade Internasional mengumumkan play-off menjadi dua leg kandang-tandang.
Leg pertama yang digelar di stadion megah berkapasitas 46.788 kursi, Estadio Metropolitano Roberto Melendez, Barranquilla, dengan wasit ternama Cuneyt Cakir dari Turki, berakhir 1-1.
Sedangkan pada leg kedua di Stadion Toyota, Texas, berkapasitas 20.500 kursi, Kolombia menang 2-1, sehingga lolos dengan agregat 3-2.
Pada Olimpiade London 2012 juga ada play-off antara wakil Asia (AFC) dan Afrika (CAF) seperti tahun ini.
Digelar di Stadion City of Coventry, Inggris, yang berkapasitas 32.609 kursi dengan wasit terkenal Howard Webb, Oman kalah 0-2 dari Senegal.
Becermin dari dua laga play-off tahun 2012 dan 2016 yang berlangsung terbuka tersebut, memang perih rasanya jika dibandingkan dengan tahun 2024 ini.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar