Menurutnya, situasi Liga 1 saat ini lebih memilih banyak memainkan pemain asing untuk posisi striker dibandingkan melahirkan pemain-pemain baru.
Ini menjadi masalah utama buat pelatih asal Korea Selatan tersebut memilih pemain depan.
Pasalnya, produksi pemain depan berkualitas dan tajam pun tak ada di Liga 1.
Untuk itu, Budi menyebut pemain seperti Ramadhan Sananta pun kurang konsisten saat tampil bersama timnas Indonesia.
Hal ini karena dinilai kurangnya jam terbang atau pengalaman main baik saat bersama klub maupun timnas Indonesia.
“Problemnya adalah di kompetisi. Kompetisi itu idealnya striker yang sekarang itu pemain asing, pemain lokal jarang,” ujar Budi Sudarsono kepada awak media termasuk BolaSport.com.
“Sananta pun jarang, jadi emang jam terbang itu perlu apalagi jam terbang internasional,” ucapnya.
Mantan pemain Persik Kediri itu menilai bahwa saat ini kebanyakan klub Liga 1 itu menilai bahwa situasi paling ideal yakni pemain asing untuk posisi penyerang.
Dengan begitu, pemain lokal yang bersaing dengan pemain asaing di Liga 1 tak mudah.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar